Polisi Tangkap Dua Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Kendari dan Konawe

Jajaran Polda Sultra berhasil menangkap dua pelaku curanmor yang beroperasi di wilayah Kendari dan Konawe.

Kendari, Inilahsultra.com – Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Pepatah ini tepat menggambarkan nasib dua spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Konawe dan Kendari yang baru saja digeladang ke Mapolda Sultra.

Kedua tersangka berinisial A dan HS diciduk aparat Ditreskrimun Polda Sultra setelah diketahui menjadi dalang utama aksi pencurian belasan motor di dua daerah.

Dalam keterangan persnya, Senin 30 Oktober 2017, Direktur Ditreskrimum Polda Sultra, Kombes Asep Taufik menyatakan, penangkapan keduanya bermula dari maraknya laporan kasus curanmor baik di Kota Kendari dan Konawe.

-Advertisement-

Tak kurang dari 40 hingga 50 kasus curanmor masuk dalam daftar catatan Polda. Setelah melakukan penyelidikan selama sepekan kedua tersangka A dan HS akhirnya berhasil ditangkap.

“Satu tersangka di tangkap di Konawe (A). Setelah dilakukan pengembangan ditangkap lagi satu pelaku yakni HS di Kota Kendari. Mereka beraksinya memang di Kendari dan Konawe. Satu tersangka ada yang sampe 9 TKP,” jelas Kombes Asep.

Kata dia, dari dua tersangka itu polisi mengamankan 13 unit kendaraan roda dua dari berbagai jenis merek. Beberapa diantaranya dalam kondisi masih mulus.

“Satu pelaku ini bahkan ada yang sampai 9 TKP (tempat curanmor,red). Kendari yang paling banyak dan tertinggi kasus curanmor,” tambah Kombes Asep.

Aksi curanmor kedua pelaku terbilang nekat. Bagaimana tidak, A dan HS mengaku menggondol motor korbannya di tempat umum.

“Katanya kalau ada kunci motor korbannya yang tidak sengaja tersimpan di motor. Nah disitu mereka mengambil kesempatan mencuri. Atau mereka mencoba kunci motor tertentu ke target. Kalau bisa dijebol langsung dibawa kabur,” kata Kombes Asep mengurai modus kedua tersangka.

Rata-rata motor hasil curian dijual dengan harga sangat miring dikisaran Rp 5 Jutaan per unit.

Dari 13 unit motor yang amankan, 4 unit motor sudah dijual pelaku. Polisi sejauh ini belum bisa mengungkap siapa aktor penadah barang haram tersangka A dan HS.

“Kita masih melakukan pengenbangan siapa-siapa jaringannya dna termasuk penadah,” tutup Kombes Asep.

Penulis: Siti Marlina
Editor  : Jumaddin Arif

Facebook Comments