
Labungkari, Inilahsultra.com – Bupati Buton Tengah (Buteng) Samahuddin menyatakan, butuh anggaran sekitar Rp 8 Miliar untuk memperbaiki kondisi infrastruktur yang ada di Kecamatan Talaga Raya.
Hal itu diungkap Samahuddin saat melakukan kunjungan kerja di wilayah yang berbatasan langsung dengan Pulau Kabaena Kabupaten Bombana itu, Sabtu, 4 November 2017.
“Saya sudah hitung bersama perencana saya, kurang lebih sekitar Rp 8 Miliar yang di butuhkan Talaga untuk peningkatan infrastruktur,” ungkapnya.
Nantinya, lanjut Samahuddin, anggaran Rp 8 miliar itu dibagi dalam beberapa item kegiatan. Antara lain, pembangunan fisik seperti jalan, talud, dan sistem penunjang lainnya.
“Saya bawa konsultan, tinggal mereka yang merencanakan apa yang dibutuhkan masyarakat Talaga ini. Namun ini secara bertahap pelaksanaannya,” imbuhnya.
Selain merencanakan anggaran fisik Bupati Buteng pertama itu berencana membuat pipa saluran air bersih agar masyarakat bisa menikmati air bersih.
“Selama ini sudah ada pipa air bersih, namun pipanya terlalu kecil dan tipis sehingga aliran airnya tidak memadai serta jarak mata air dan rumah warga cukup jauh dan jenis pipa yang dipakai tidak memenuhi standar,” jelas mantan kontraktor itu.
Bukan hanya persoalan air bersih, Samahuddin juga merasa prihatin atas persoalan penerangan listrik. Pasalnya, listrik di Talaga hanya menyala selama 12 jam. Makanya dia berjanji akan menemui langsung manajemen PT PLN untuk membahas persoalan itu.
“Saya akan pertanyakan soal listrik itu apa kendalanya sehingga hanya dinyalakan 12 jam. Yang pasti kita akan usahakan itu semua termasuk penyeberangan feri Mawasangka-Talaga, saya akan konsultasi dulu dengan ASDP Surabaya,” pungkasnya.
Camat Talaga Samsu Umar mengatakan, kehadiran bupati sangat dinantikan masyarakat untuk menyampaikan berbagai macam aspirasi.
“Kami berharap dengan turunya bupati ini persoalan yang ada di Kecamatan Talaga bisa teratasi, khusunya persoalan air bersih dan listrik serta penyebrangan feri. Semua itu merupakan kebutuhan ekonomi masyarakat Talaga,” singkatnya.
Reporter: Anto
Editor: Din