
Kendari, Inilahsultra.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyetop penganggaran pembangunan Masjid Al Alam. Dengan demikian, di APBD 2018, tak ada lagi alokasi anggaran khusus masjid tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Sultra, Sukarman AK mengatakan, pembangunan masjid di tengah Teluk Kendari ini sudah rampung tahun ini.
“Terkait anggaran sudah selesai. Tidak ada lagi penganggaran,” ungkap Sukarman di DPRD Sultra, Senin 6 November 2017.
Pada tahun ini, Pemprov Sultra menganggarkan Rp 6 miliar untuk pemasangan kubahnya. Anggaran tersebut, merupakan alokasi terakhir untuk masjidnya.
Lain soal untuk jalanan dan infrastruktur lainnya di area masjid. Sukarman memungkinkan, masih ada usulan tambahan anggaran untuk jalan masuknya. Hanya saja, dia tidak mengetahui berapa jumlahnya.
“Kecuali infrastruktur lain termasuk jalannya,” jelasnya.
Pertimbangan DPRD tidak lagi menganggarkan masjid tersebut karena memang dianggap sudah selesai pembangunannya.
Mengenai jumlah anggaran daerah yang digelontorkan membangun masjid tersebut, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak mengetahui jumlahnya.
Dia menuturkan, masjid ini fungsinya sejak awal adalah untuk kepentingan umat Islam dalam menjalankan ibadah keagamaan.
“Ini untuk umat, harus digunakan sebagaimana masjid yang lain. Hanya pemda yang kelola nanti apakah diserahkan ke MUI atau gimana,” jelasnya.
Namun, di tengah pembangunan masjid di tengah teluk dengan mengorbankan anggaran daerah ratusan miliar, kontras dengan suasana masjid yang ada di Kota Kendari.
Masih banyak masjid yang ditemukan sedikit jemaahnya pada saat salat wajib.
“Masjid yang kosong, maka berupaya manfaatkan sebaik mungkin. Selain sebagai ikon daerah termasuk bisa meningkatkan kapasitas keimanan dan ketakwaan masyarakat,” katanya.
Selain itu, masjid yang mengambil sebagian nama Gubernur Sultra, Nur Alam ini dianggap unik.
“Tempatnya unik dan salah satu bangunan yang mencolok di Teluk. Ini menjadi tempat selfi juga,” pungkasnya.
Penulis: La Ode Pandi Sartiman
Editor : Jumaddin Arif