
Baubau, Inilahsultra.com – Kepolisian Resort (Polres) Baubau terus mendalami kasus yang menimpa Ketua Pengadilan Negeri (PN) Baubau, Joko Saptono.
Dari hasil pendalaman tersebut, Polres Baubau tak menemukan keterlibatan orang lain yang mengakibatkan pucuk pimpinan PN Baubau itu terluka parah di kediamannya.
“Dari hasil pemeriksaan saksi, kemudian bukti-bukti yang dikumpulkan di lokasi, saat ini kita bisa memastikan itu dilakukan oleh korban sendiri,” ungkap Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, Rabu 15 November 2017.
Kata dia, hal tersebut juga didukung dari hasil olah TKP dikediaman Ketua PN Baubau itu. Pasca diperiksa, memang tidak ada yang masuk ke dalam rumah secara paksa.
“Kita cek semua pintu masuk TKP, tidak ada yang rusak baik itu engselnya maupun gagang pintunya. Kita cek juga jendela tidak ada yang mengalami kerusakan,” ujarnya.
Pria dua melati itu menuturkan, dari hasil keterangan yang diambil dari beberapa saksi, hampir besar dugaan motif itu adalah permasalahan dalam pekerjaan.
“Kaitannya dengan pemeriksaan MA kita belum temukan. Hanya saja, memang beberapa bulan yang lalu, disampaikan dari keterangan saksi bahwa ada tim dari MA yang datang ke PN Baubau untuk urusan pekerjaan,” tuturnya.
Adapun fakta-fakta yang ditemukan saat olah TKP, lanjut Daniel, ada tiga ruangan yang terdapat genangan darah diantaranya, ruang salat, dapur dan tempat tidur.
“Dipastikan eksekusi pertama diruang salat karena terdapat genangan darah yang banyak, dan posisi terakhir itu di atas tempat tidur utama,” pungkasnya.
Sejauh ini, Polres Baubau sudah mengambil keterangan dari empat orang saksi. Salah satunya, istri dari Ketua PN Baubau itu sendiri yakni Soefi Jana.
Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din