Kendari, Inilahsultra.com – Satu Gedung Sekolah Dasar (SD) di Desa Besu Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe dilaporkan terkubur timbunan material lumpur. Parahnya, ketinggian timbunan lumpur yang merendam gedung sekolah ini bahkan mencapai 1,5 meter.
Mengetahui laporan bencana ini, Selasa 22 November 2017, rombongan Komisi III DPRD Konawe langsung turun meninjau lokasi SD yang berada di jalur jalan trans sulawesi.
Pada Inilahsultra.com, anggota Komisi III mengatakan kondisi gedung SD itu sangat memprihatinkan.
Ia menceritakan gedung SD yang menampung sekitar 150 siswa itu kini tak bisa digunakan akibat tingginya timbunan lumpur.
“Itu gedung ada dua lokal. Satu lokal itu paling parah. Lumpurnya sampai 1,5 meter. Ada tiga RKB. Satunya 4 RKB. Waktu kita datang tidak ada siswa yang belajar karna sudah parah longsoran lumpurnya,” jelas Ngadiman.
Timbunan lumpur menimpa gedung SD itu disebabkan aktifitas proyek drainase yang dikerja serampangan. Curah hujan yang cukup tinggi selama sepekan ditambah letak SD yang berada wilayah kerendahan membuat timbunan lumpur tertampung gedung SD.
Tak hanya sarana sekolah yang menjadi korban, rumah warga di sekitar SD itu pun turut terkena imbas. Hasil pantauan Komisi III yang diketuai Husnia Makati melaporkan setidaknya ada 10 unit rumah warga ikut tertimbun lumpur.
“Sementara ada cuting proyek pusat drainasenya belum diselesaikan. Harusnya lebih dulu dikerja,” cetusnya.
Lebih jauh, Komisi III mengultimatum kontraktor bertindak cepat membangun drainase agar banjir lumpur tidak bertambah parah.
“Kita koordinasi dengan camat dan minta kontraktor agar bisa dikerja cepat drainasenya itu. Kalau ditunda bisa tambah parah. Sekarang itu warga masih bersih-bersih lumpur disana” tegas Ngadiman.
Reporter : Siti Marlina
Editor : Aso
