Si Jago Merah Lalap Rumah Tukang di Aundonohu Kendari 

Kondisi rumah La Ode Hasanuddin usai terbakar. 

Kendari, Inilahsultra.com – La Ode Hasanuddin terduduk kaku di bawah pohon pisang di Jalan Kelapa Kelurahan Aundonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari.

Tatapannya menghadap dalam di tengah kepulan asap sisa si jago merah melalap rumahnya, Sabtu 2 Desember 2017.

-Advertisement-

Tak sepatah katapun diungkapkan pria lanjut usia ini saat ditemui. Dia baru membuka informasi ketika ditanyakan memakai bahasa ibu kelahirannya di Muna.

Tampak raut wajahnya tengah dirundung kesedihan. Rumah satu-satunya telah rata, tersisa puing hitam hasil jilatan api.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang batu ini tak menyangka, kediamannya terbakar. Padahal, dia baru saja meninggalkan rumah sekira pukul 13.00 Wita untuk pergi mengerjakan rumah milik warga di lorong sebelah.

Hasanuddin dengan berat mengatakan bahwa baru tahu rumahnya terbakar saat diinformasikan oleh tetangganya.

Dia pun tak mengetahui pasti waktu terbakar rumahnya.

“Saya tiba sudah rata, tidak ada yang tersisa,” ungkap Hasanuddin dengan nada rendah.

“Sepertinya (terbakar) jam setengah empat tadi,” ujarnya.

Hasanuddin bilang tak ada yang disisakan dari peristiwa naas menimpanya. Hanya baju di badan yang sudah lusuh, pakaian bekerja sehari-hari.

“Tidak ada yang saya selamatkan. Semua terbakar,” imbuhnya.

Dia bilang, sekira pukul 13.00 Wita meninggalkan rumahnya. Sebelum itu, dia sempat membakar kayu di dalam rumah.

“Tapi saya sudah siram beberapa kali, sampai tiga kali. Tidak ada juga api (setelah meninggalkan rumah),” katanya.

Sekira pukul 14.00 Wita, dia dikabarkan oleh tetangganya bahwa rumahnya sudah terbakar.

Saksi mata di lokasi menyebut, titik api terlihat dari bagian dapur. Api cepat melalap karena dinding rumah terbuat dari papan.

“Apinya cepat sekali menyalanya. Tadi sempat ada yang siram, tapi kan ini dindingnya dari papan. Jadi, cepat terbakar,” ungkap Faidil, warga setempat.

Meski ada bala bantuan dari Pemadam Kebakaran Kota Kendari sebanyak tiga unit, isi dalam rumah Hasanuddin tak berhasil diselamatkan.

Selain hanya baju di badan yang tersisa, Hasanuddin juga turut kehilangan beberapa berkas penting. Ijasah, BPKB, SIM dan barang berharga lainnya turut menjadi abu.

Sama halnya uang yang disimpan di kantong bajunya sebesar Rp 12 juta, turut hangus.

Diperkirakan, kerugian atas kebakaran ini kurang lebih puluhan juta rupiah.

Ia berharap, nasib nahas yang menimpanya mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Saya seperti melayang-layang. Tidak tahu bagaimana lagi,” tuturnya.

Karena rumahnya sudah rata dengan tanah, untuk sementara, Hasanuddin menginap di rumah keluarganya, tak jauh dari kediamannya.

Penulis :La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments