Kelompok Tani Eensumala Butur Diduga Jual Bantuan Sapi

Ilustrasi peternakan sapi

Buranga, Inilahsultra.com– Salah satu kelompok tani di Kabupaten Buton Utara (Butur) diduga menjual bantuan sapi yang disalurkan oleh pemerintah tahun 2016 lalu. Kelompok tani itu berasal dari Desa Eensumala Kecamatan Bonegunu.

Pengurus penyaluran sapi bantuan Desa Eensumala, Hendra Gunawan tak menampik hal itu. Ia mengaku sapi itu berjumlah 32 ekor.

“Iya ada sapi yang dijual sebagaimana isu yang berhembus. Selain dijual, beberapa ekor sapi lainnya ada  yang mati karena terserang penyakit,” kata Hendra Gunawan membenarkan ada  sapi yang dijual  saat ditemui di kediamannya, akhir pekan kemarin.

-Advertisement-

Nama-nama yang diduga kuat menjual sapi bantuan itu yang tergabung dalam kelompok tani itu, diketuai Sujarwo dan anggotanya Asili, Maangke, dan La Uwo.

Salah satu penerima Sapi bantuan, Maangke membantah menjual sapi itu. Namun ketika diminta menunjukan keberadaan sapi bantuan yang diterimanya itu, tak bisa memperlihatkan .

“Memang ada sapi bantuan yang dijual. Tetapi, hasil penjualan itu kemudian dibelikan sapi baru. Karena sapi bantuan itu kurus sekali dan tidak sehat,” akunya.

Kepala Desa Eensumala, Samsul tak membantah ada masyarakatnya yang tergabung dalam kelompok petani yang tercatat sebagai penerima menjual sapi bantuan itu.

“Sapi bantuan itu tidak diternak tetapi dijual. Silahkan diinvestigasi ke lapangan langsung pastikan sapi-sapi  itu apakah masih ada atau sudah dijual,” tutur Samsul.

Menanggapi hal itu, Kadis Pertanian Butur, Yusuf mengaku kaget mendengar adanya sapi yang diperuntukan untuk ternak disalahgunakan untuk memperkaya diri sendiri.

“Sapi ternak sebanyak 13 ekor disalurkan ke desa Eensumala . Aduan adanya sapi ternak yang dijual telah masuk  laporannya. Jika terbukti menjual sapi itu merupakan  tindakan yang tak dibenarkan dan bisa dibawa keranah hukum,” tegasnya.

Menurut mantan Sekretaris BLH Butur, banyak modus peternak mencari keuntungan. Misalnya saja, kelompok peternak ayam potong, kambing dan sapi, dilaporkan mati, ternyata dijual.

“Susah memang masyarakat, dibantu ayam dipotong  dilaporkan mati. Maupun kambing. Dibantu sapi dijual, makanya di tahun 2018  tidak adakan lagi bantuan itu,” kesalnya.

Reporter : Mawan
Editor      : Aso

Facebook Comments