Kader Gerindra di Sultra Tak Mau Koalisi dengan PDIP, Ini Alasannya

Joni Syamsudin 

Joni Syamsudin 

Kendari, Inilahsultra.com – Salah satu kader Gerindra di Sultra menyatakan tak akan mau berkoalisi dengan PDIP di perhelatan pesta demokrasi di Sultra.

Wakil Ketua DPD Gerindra Sultra Joni Syamsudin menyatakan, salah satu alasan kenapa Gerindra tidak mau berkoalisi adalah belajar dari pertarungan di Pilpres 2014 lalu.

-Advertisement-

Saat itu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung oleh Partai Gerindra kalah dari PDIP yang mengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Untuk itu, kata dia, PDIP yang mendukung Asrun-Hugua di Pilgub Sultra 2018 harus dilawan oleh Gerindra.

“Terlalu sakit waktu pilpres lalu. Kita dulu lawan PDIP sekarang kita mau bantu di gubernur. Apa itu,” ungkap Joni, Selasa 19 Desember 2017.

Menurut dia, di Pilpres lalu, kader bekerja keras untuk memenangkan usungan Gerindra.

“Pada 2014 kita tahengke-hengke. Kalau Gerindra dukung Asrun-Hugua, saya tidak akan dukung kader PDIP,” ujarnya.

Dia mengaku siap diperiksa oleh DPP atas pernyataannya ini.

“Kalau BSO panggil saya di Jakarta maka saya akan jelaskan seperti ini. Kalian tidak rasakan sakitnya 2014 kemarin,” tuturnya.

Selain karena dendam Pilpres lalu, Gerindra juga berlawanan dengan koalisi PAN dan PDIP di Kota Baubau.

“Ada kader kita di sana maju. Dimana otaknya kita harus dukung koalisi PAN dan PDIP di Pilgub,” jelasnya.

Harusnya, kata dia, Partai menghargai kader Gerindra yang bertarung di Baubau.

“Secara logika kan, saya mau bantu kau jadi gubernur, sementara kader berjuang mati-matian melawan di bawah,” katanya.

“Harapan saya,Gerindra tidak ke Asrun karena Baubau ada kader kita. Saya juga agak ragu Gerindra akan dukung kader PDIP,” pungkasnya.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments