Peredaran Miras Ditekan, Angka Kriminal Menurun

Andi Herman

Pasarwajo, Inilahsultra.com – Angka kriminal di wilayah hukum Polres Buton mengalami penurunan. Kondisi ini terjadi karena penanganan peredaran minuman keras (Miras) diperketat.

Tercatat pada tahun 2016 lalu ada 238 kasus dan diselesaikan 170 kasus. Pada tahun 2017 diluar kasus miras ada 231 kasus dan penyelesainnya juga meningkat sekitar 68 persen. Rata-rata kasus tersebut pemicunya Miras.

“Kasus miras ada 138, dengan diperketatnya peredaran miras angka KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), pengeroyokan dan penganiayaan menurun,” ujarnya usai kegiatan pemusnahan Miras, Sabtu 30 Desember 2017.

-Advertisement-

Dia menjelaskan, kasus penganiayaan ada 63 kasus dan diselesaikan 47 kasus. Pecabulalan ada 9 kasus dan diselesaikan 4 kasus. Kasus Miras illegal 138 kasus dan semua diselesaikan. Kasus pencurian biasa 34 kasus dan selesai 10 kasus.

Kasus pengeroyokan ada 17 kasus dan diselesaikan 14 kasus. Kasus pencurian dengan pemberatan 8 kasus yang selesai 6 kasus. Kasus pengancaman pengrusakan dan sajam ada 15 kasus yang diselesaikan.

Yang menonjol, kata Andi Herman, ada 4 kasus pencurian dan pemeberatan, penemuan mayat 1 kasus, penganiayaan berat 1 kasus, penemuan bayi, kasus narkotika tiga, kasus tambang pasir illegal satu kasus di Kapontori dan korupsi.

Sementara untuk pelanggaram lalu lintas, lanjut Andi, terjadi peningkatan. Pada tahun 2016 lalu ada 1169 kasus dengan kerugian Rp 40 juta. Sedangkan tahun 2017 ini ada 1448 dengan kerugian materiil Rp 94 juta. Kemudian kecelakaan lalu lintas juga mengalami kenaikan dari 53 kasus pada tahun 2016 naik menjadi 59 kasus pada tahun 2017.

Kasus kecelakaan itu, jumlah korban meninggal menurun. Pada tahun 2016 ada 19 orang dan pada tahub 2017 hanya satu orang.

“Untuk kasus korupsi ada enam kasus dan selesai lima kasus. Kerugian keuangan negara Rp 868,19 juta dan uang negara yang diselamatkan Rp 466,48 juta,” terangnya.

Menurut Andi Herman, hal yang membanggakan Polres Buton saat ini adalah seorang anggota memiliki prestasi dengan membentuk rumah baca. Sehingga anggota yang bersangkutan diundang khusus oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Kami juga memiliki prestasi Brigadir Almuhalid melalui rumah bacanya. Juga tiga anggota penegak revolusi mental  mendapat penghargaan, rumah baca dari Presiden dan Kapolri,” ujarnya.

Reporter: Nia
Editor: Din

Facebook Comments