Peringati HAB, Ini Beberapa Giat yang Dilakukan Kemenag Sultra

Kepala Kantor Kementrian Agama Sultra, Abdul Kadir.

Kendari, Inilahsultra.com – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama (Kemenag) ke 72, Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan beberapa kegiatan. Baik itu kegiatan dalam bidang olahraga dan seni, menyantuni anak yatim maupun melakukan ziarah di makam pahlawan.

Di bidang olah raga berbagai kegiatan telah diperlombakan, seperti bulu tangkis, tenis meja, futsal, dan bola gotong. Sementara untuk bidang seni lomba kebersihan kantor urusan agama (KUA), Madrasah, senandung alqur’an dan lomba melukis.

Kegiatan ini di ikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Sultra dan para siswa Madrasah.

-Advertisement-

Tujuan Kegiatan untuk mengeratkan dan menguatkan hubungan persaudaraan antar umat beragama.

Kepala Kantor Kementrian Agama Sultra Abdul Kadir mengatakan, motif utama melaksanakan kegiatan olahraga dan seni untuk merajuk dan mengeratkan kembali hubungan ukhuwah. Karena dalam perjalanan hidup sehari-hari sering menghadapi tantangan dan berbagai masalah.

“Kita membuat suasana itu lebih semarak, suasana kekeluargaan bisa kental, kita bisa saling tertawa, dan kita hilangkan semua suasana birokrasi melalui kegiatan tersebut,” kata Abdul Kadir di Kantor Kemenag Sultra, Selasa 2 Januari 2017.

Kemudian diadakan olahraga dan seni ini untuk penyaluran bakat dan minat Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena ada ivent-ivent yang akan dilaksanakan di lingkungan Kementrian Agama secara Nasional yang mengikut sertakan setiap Provinsi dan Daerah.

“Jadi yang berprestasi dibidang masing-masing kita akan pantau selama satu tahun bagaimana perkembangan kemampuannya,” ungkapnya.

Selain melaksanakan kegiatan olahraga dan seni, juga menggelar kegiatan sosial kemasyarakatan yang mengarah pada nilai santunan dengan mengadakan anjasana dengan mengunjungi panti asuhan dan pondok pesantren.

Menurut dia, di panti asuhan dan pondok pesantren itu orang yang memiliki semangat dan tanggungjawab besar, dan menampung sejumlah anak yang punya keinginan untuk sekolah dengan baik tetapi dia lahir dengan keluarga secara ekonomi tidak beruntung.

“Kita bersilaturahmi dengan mereka, kita bersyukur dapat berbagi karena kita mengumpulkan zakat pada hakikatnya mereka layak mendapatkan santunan,” terang Abdul Kadir.

Kemudian melakukan ziarah di taman makam pahlawan, untuk mengingatkan kembali bahwa tidak ada masa depan kalau tidak ada masa lalu. Karena masa lalu orang-orang tua melalui pahlawan para syuhada yang sudah mengorbankan jiwa raganya antarkan Indonesia merdeka.

“Paling spiritnya kita bisa jadikan sebagai inspirasi, motivasi didalam bekerja sehinga kita menjadi bagian yang tak terpisakan dalam mengisi dan menikmati pembangunan secara nasional,” tutupnya.

Reporter : Haerun

Editor      : Aso

Facebook Comments