Kendari, Inilahsultra.com – Pasangan Asmani Arif-Syahrul Beddu tak gentar melawan pasangan incumbent di Pilkada Kolaka 2018.
Melalui berbagai kajian dan banyaknya dukungan dari publik Kolaka, pasangan ini makin optimis bisa memenangkan pertarungan di Pilkada Kolaka 2018.
Bakal Calon Wakil Bupati Kolaka Syahrul Beddu mengaku, sudah ada kalkulasi politik yang mereka lakukan terhadap kekuatan lawan maupun timnya sendiri.
Dia menyebut, berdasarkan survei internal mereka, tingkat kepuasan publik terhadap incumbent selama memimpin lima tahun hanya sekitar 30 persen.
Tingkat ketidakpuasan publik terhadap pemerintah ini, kata dia, telah diketahui di sektor apa saja.
“Kita sudah memiliki data terkait dengan survei Internal kami. Saya tidak tahu juga dengan survei calon lain,” ungkap Syahrul Beddu ditemui di gedung DPRD Sultra, Senin 15 Januari 2018.
Di Pilkada Kolaka, pasangan Asmani-Syahrul hanya didukung oleh Partai Golkar dan PKS. Sedangkan lawannya, Ahmad Sjafei-Jayadin mendapatkan dukungan mayoritas parpol di sana.
Bagi Syahrul, banyaknya dukungan partai ke calon bukan menjadi indikator kemenangan. Banyak bukti bahwa incumbent tumbang sekalipun didukung mayoritas partai.
“Buktinya, di Buton Utara, Konawe Utara, Konawe Kepulauan. Itu semua salah satu contoh bahwa banyaknya partai bukan menjadi penentu kemenangan,” jelasnya.
Menurutnya, yang menjadi penentu kemenangan adalah soliditas tim dan kemampuan meyakinkan masyarakat terhadap isu perubahan di daerah.
Sebagai calon yang mengusung tema Berani, pasangan ini yakin bahwa pertarungan head to head dengan incumbent menjadi salah satu tolok ukur kekuatan masyarakat yang masif di Kolaka.
“Kami akan buktikan bahwa kami Berani menciptakan perubahan di Kolaka,” tuturnya.
Keyakinan ini, bukan tanpa dasar. Asmani-Syahrul telah mendapatkan dukungan dua mantan Bupati Kolaka, Adel Berti dan Buhari Matta.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman