Pasarwajo, Inilahsultra.com – Tokoh masyarakat Kabupaten Buton Apri Iwo menilai tanpa adanya Bupati Buton definitif, masyarakat secara keseluruhan sangat banyak dirugikan. Pasalnya, Plt Bupati Buton akan susah mengambil keputusan.
Saat ini, Kabupaten Buton hanya dipimpin Plt Bupati Buton La Bakry semenjak Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun dinonaktifkan karena divonis 3 tahun 9 bulan dalam perkara penyuapan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
“Kondisi saat ini sangat merugikan masyarakat Buton, pada semua aspeknya,” ujar Apri, Senin 15 Januari 2018.
Menurut dia, pemerintahan di Kabupaten Buton saat ini tidak stabil karena hanya dipimpin Plt Bupati Buton La Bakry. Pasalnya, hampir semua kebijakan harus dikonsultasikan ke kementerian. Padahal, banyak hal yang harus dieksekusi secepatnya dengan kebijakan bupati.
Dia menambahkan, kebijakan antara bupati definitif dan pelaksana tugas sangat berbeda. Pasalnya, banyak hal yang membutuhkan pengesahan namun bukan dengan status pelaksana tugas bupati, melainkan bupati definitif.
Makanya, dia berharap, Plt Bupati Buton La Bakry harus secepatnya dilantik sebagai Bupati Buton. Apalagi tidak ada hal yang bisa menghalangi pelantikannya.
Bukan hanya itu, Apri juga sangat menyayangkan tindakan DPRD Buton yang terkesan tidak peduli dengan pelantikan La Bakry. Para wakil rakyat itu terkesan membiarkan pelantikan itu menggantung.
“Kita sangat menyayangkan sikap DPRD yang membiarkan kondisi daerah seperi ini. Harusnya mereka memikirkan daerah ini karena mereka merupakan wakil rakyat. Tapi kalau seperti ini, apa jadinya,” tambahnya.
Reporter: Nia
Editor: Din
