Rektor UMK Sayangkan Pengunduran Diri Sejumlah Dosen

Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Muhammad Nur.

Kendari, Inilahsultra.com – Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Muhammad Nur menyayangkan adanya sejumlah dosen di universitas tersebut yang menyatakan sikap mengundurkan diri. Tercatat ada delapan dosen Teknik Arsitektur UMK yang mundur.

Muhammad Nur mengaku dilema dengan keputusan yang diambil oleh tenaga pengajarnya itu. Ia tetap akan membuka diri jika para dosen bersangkutan kembali menjadi tenaga pelajar di UMK.

“Mungkin mereka lagi emosi, saya paham itu, seandainya mereka berubah pikiran, saya akan membuka kembali pintu kepada mereka untuk kembali. Jadi saya anggap mereka tidak mengundurkan diri,” kata Muhammad Nur, melalui telpon selulernya, Minggu, 21 Januari 2018.

-Advertisement-

Dia menjelaskan, aksi tersebut tejadi pada Kamis, 11 Januari 2018, dimana delapan dosen yang mengundurkan diri mengajukan enam poin tuntutan atas dugaan kasus yang membelit Dekan Teknik Arsitektur. Kemudian pada Senin 15 Januari, Rektor UMK memanggil dekan beserta 7 dosen yang mengundurkan diri untuk dududk bersama.

“Pertemuan ini juga dihadiri Wakil Rektor I dan II, karena tidak puas dengan sanksi yang telah diberikan pada Dekan Teknik Arsitek. Sehingga, delapan dosen termasuk Ketua Program Studi Teknik Arsitektur menyatakan mengundurkan diri pada Jumat, 19 Januari,” terangnya.

Orang nomor satu di UMK ini, menyebut, delapan dosen yang mengundurkan diri tersebut adalah Ketua Program Studi Teknik Arsitek Nahdatunnisa, Alim Amin Soewarno, Machmuddin Muhammad, Takbir, Hasrudin, Muh. Chaidar, Muhammad Muhklis, dan Muh. Fajar Affanul Hakim.

Mereka ini mempersoalkan dana SKL yang disangkakan kepada Dekan Fakultas Teknik Arsitek. Namun, dana itu telah dia kembalikan.

“Saya selaku Rektor UMK telah memberikan sanksi kepada dekan tersebut (Mochamad Assiddieq) berupa teguran keras, serta tidak boleh mencalonkan sebagai Dekan lagi atau calon pimpinan lain,” tegasnya.

“Mereka tidak puas dengan sanksi yang telah saya berikan kepada dekan.
Sehingga, mereka mengambil langkah untuk mengundurkan diri. Saya sangat sayang kepada mereka. Apabila mereka kembali saya akan membuka selebar-lebarnya UMK,” terangnya.

Dengan adanya persoalan itu, kata Muhammad Nur, proses perkuliahan beberapa hari ini di Program Studi Teknik Arsitektur tidak aktif seperti biasanya. Akhirnya berdampak pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir menjadi terhambat

“Dosen yang mengundurkan diri itu telah banyak membantu, dekan maupun mereka (dosen) semua orang yang berjasa di UMK. saya harap mereka bisa kembali bersama kami,” harapnya.

Untuk diketahui, mundurnya dosen UMK ini merupakan buntut aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa pada Selasa 9 Januari lalu. Mahasiswa menuding Dekan Teknik Arsitek UMK Mochammad Asisiddieq melakukan dugaan penggelapan dana studi kuliah lapangan (SKL), dengan tudingan itu mahasiswa menuntut agar Dekan yang bersangkutan diberhentikan di UMK.

Penulis: Haerun

Facebook Comments