Warga yang Ditikam saat Nonton Futsal di Buton Diminta Tidak Dendam

Tokoh masyarakat Takimpo, Maulana bersama korban penikaman saat berdiskusi, Minggu malam 21 Januari 2018.
Bacakan

Pasarwajo, Inilahsultra.com – Tokoh masyarakat Takimpo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, Maulana meminta kepada warga agar tidak menyimpan dendam atas kasus penikaman yang terjadi di Desa Kombeli saat pertandingan futsal, Minggu 21 Januari 2018.

Ketua PSSI Buton itu mengatakan, masalah yang terjadi diluar dugaan banyak pihak. Kejadian itu merupakan bentuk kesalahpahaman. Sehingga sebaiknya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus penikaman itu.

Menurut Maulana, semua pihak tidak menginginkan kejadian itu. Antara Kombeli dan Takimpo merupakan tetangga kampung yang hidup rukun. Sehinga jangan menganggap peristiwa itu sebaga bentuk permusuhan antarkampung.

“Kami tidak pernah mencari musuh ataupun dimusuhi. Makanya masalah ini biar kepolisian yang mengaturnya agar kami juga tenang dan keluarga tidak merasa terganggu,” ujarnya, Minggu malam 21 Januari 2018.

Maulana menambahkan, tokoh masyarakat Desa Kombeli dan Takimpo sudah berkoordinasi terkait hal itu. Semoga bisa menciptakan perdamaian dan peristiwa serupa tidak terulang lagi.

“Kedepan akan ada pertemuan bersama antara tokoh masyarakat Kombeli dan Takimpo agar menghilangkan semua permusuhan,” katanya.

Maulana menegaskan, peristiwa itu bukan melibakan antarkampung, melainkan antarindividu.

Minggu sore, sekitar pukul 16.00 Wita, empat pemuda asal Desa Takimpo diserang tiba-tiba dari belakang saat masih menonton futsal di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. Mereka ditikam dari belakang.

Dari peristiwa itu, Polres Buton mengamankan empat pemuda yang diduga sebagai pelaku. Keempatnya adalah LM (17) berasal dari Kelurahan Takimpo, LU (18) dari Kelurahan Kombeli, YU (17) dari Kelurahan Kombeli dan ID (17) dari Kelurahan Kombeli.

Reporter: Nia
Editor: Din

Facebook Comments