
Buranga, Inilahsultra.com– Jelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sulawesi Tenggara(Sultra) pada bulan Maret mendatang, Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) selaku tuan rumah terus berbenah.
Bukan hanya infrastruktur tempat pelaksanaan acara yang dibenahi, tetapi penatakelolaan kota terkait kebersihan terus dimaksimalkan.
Berkaitan dengan hal itu, untuk memastikan segala bentuk persiapan Bupati Butur Abu Hasan intens turun langsung di lapangan meninjauh berbagai pusat infrastruktur strategis yang ada di daerah tersebut. Misalnya saja, Keraton Kulisusu, Pasar Sentral Minaminanga dan kesiapan Islamic Center dan Masjid Raya.
Abu Hasan didampingi Sekda Butur Muh Yasin diselah-selah meninjauh proses pembenahan fisik wilayah Keraton Kulisusu tepatnya Desa Wasalabose, Sabtu, 27 Januari 2018 mengatakan, pihaknya saat ini sedang membenahi desa tersebut yang merupakan salah satu desa yang terletak di dalam area Keraton Kulisusu.
“Desa ini sedang dibenahi oleh beberapa stakeholder baik dari Dinas Pariwisata, Dekranasda, PPK, maupun Lembaga Adat,” katanya.
Selain itu, terang dia pemerintah desa setempat sedang melakukan pembenahan fisik dengan menggunakan dana desa secara padat karya tunai.
“Ini contoh pelaksanaan dana desa secara padat karya tunai. Diharapkan kepada desa-desa lain untuk mencontoh model pekerjaan fisik yang melibatakan masyarakat setempat mulai dari persiapan bahan hingga pekerjaan fisik selesai,” terang Abu Hasan sambil menunjuk kepada masyarakat yang lagi bekerja.
Dengan kata lain, sambung dia masyarakat dilibatkan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan, mendapat upah, meningkat pendapatan mereka dan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Desa ini akan terus dibenahi sampai menjadi sebuah desa sebagai cerminan sejarah di Butur. Oleh karena, mulai fisik, kebersihan akan ditingkatkan,” ujarnya.
Kemudian di Keraton Kulisusu bakal dijadikan pusat tenun, pusat bagi produk unggulan lokal yang sifatnya khas Butur, dibuat pakaian adat, sunatan, alat perkawinan, benda-benda yang digunakan untuk acara adat.
“Kita akan ubah desa ini dari desa biasa menjadi desa penuh nuansa budaya. Sebagai wujud perwujudan visi misi pemerintahan saya, daerah yang berbudaya,” tegasnya.
Usai melakukan pantauan di Keraton Kulisusu, Abu Hasan bergeser meninjauh proses pembenahan Masjid Raya dan selanjutnya ke Pasar Minaminanga.
“Pembenahan Masjid Raya terus kita pantau, kemudian kebersihan pasar, bagaimana dinamika pasar menjelang MTQ, agar pasar tetap stabil,” imbuhnya.
Penulis : Armawan
Editor : Aso