
Kendari, Inilahsultra.com – Pihak SMP Negeri 10 Kendari membantah melakukan pungutan liar sebesar Rp 200 ribu kepada setiap siswa. Sekalipun untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Kepala SMPN 10 Kendari Ruslan Latulla mengatakan, orang tua siswa yang melaporkan masalah itu ke Ombudsman RI Perwakilan Sultra tidak mengikuti rapat komite yang dilaksanakan Sabtu 20 Januari 2018 lalu. Saat itu digelar rapat antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
“Dalam rapat komite itu kita menyepakati bersama akan ada sumbangan sukarela untuk pengadaan peralatan UNBK. Bahkan para orang tua siswa sudah menandatangni juga berita acara sebagai bukti bahwa mereka setuju,” kata Ruslan saat di temui di ruang kerjannya, Sabtu 27 Januari 2018.
Ruslan menjelaskan, bantuan komputer dari pemerintah untuk pelaksanaan UNBK hanya 20 unit. Sementara pihak sekolah hanya memiliki 10 unit komputer. Sehingga hanya tersedia 30 unit komputer.
Dengan jumlah itu, hanya bisa untuk satu ruangan. Sehingga dipastikan 100 siswa tidak mengikuti ujian karena peralatan UNBK tidak mencukupi.
Karena kondisi itu, pihak sekolah berinisiatif mengusulkan untuk memakai dua ruangan pada saat pelaksanaan UNBK. Sehingga dibutuhkan anggaran sekitat Rp 40 juta pengadaan komputer satu ruangan.
Dalam rapat disimpulkan pembayaran bervariasi. Ada yang Rp 177 ribu dan Rp 200 ribu. Jumlah itu sesuai kesepakatan orang tua siswa.
Menurut Ruslan, dari total siswa yang akan mengikuti ujian sebanyak 226 siswa, yang sudah menyumbang sekitar 49 siswa. Anggaran yang terkumpul sudah digunakan untuk membeli alat sebagai pendukung persiapan pelaksanaan UNBK.
“Peralatan yang kita beli itu peralatan pendukung seperti seber, swit dan kabel-kabel untuk persiapan UNBK,” jelasnya.
Ruslan berharap, orang tua siswa yang ikut rapat komite agar konsisten sesuai yang disepakati saat rapat komite. Sehingga pelaksanaan ujian bisa berjalan dengan baik.
“Kalau betul-betul orang tua siswa pemerhati pendidikan marilah kita sama-sama membangun komitmen ini supaya anak-anak kita bisa mengikuti ujian semua,” harapnya.
Reporter: Haerun
Editor: Din