Pj Wali Kota Baubau Mengaku Belum Terima Rekomendasi KASN

Hado Hasina.
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – Pj Wali Kota Baubau Hado Hasina belum menerima rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau yang diduga terlibat politik praktis.

Makanya, sampai saat ini Hado Hasina belum mengeksekusi empat orang ASN tahap pertama yang direkomendasikan oleh Bawaslu Baubau karena diduga berpihak kepada salah seorang pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau.

-Advertisement-

Hado Hasina mengungkapkan, ada dua sanksi yang menanti para ASN jika terlibat politik praktis atau berpihak kepada salah satu pasangan calon. Sanksi tersebut merupakan sanksi sedang dan sanksi berat.

Sanksi ringan yaitu yang bersangkutan harus membuat pernyataan didepan publik dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Sedangkan sanksi berat akan dikenakan jika yang bersangkutan terbukti mengulangi.

“Kalau saya sudah dapat suratnya, saya akan kondisikan dan semua yang direkomendasikan harus meminta maaf didepan publik dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi,” tegas Hado di rujab Wali Kota Baubau, Minggu 11 Februari 2018.

Hukuman tersebut, lanjut Hado, merupakan sanksi sosial bagi ASN Baubau yang direkomendasikan. Hanya saja, Hado belum juga mengetahui siapa ASN Baubau yang harus diberi hukuman berdasarkan surat dari KASN.

“Saya belum tahu isinya (surat, red) apa. Setidaknya jika sudah tahu, nanti saya akan konfirmasikan kepada siapa yang direkomendasikan itu agar membuat pernyataan seperti yang saya maksud tadi. Karena hukuman itu bertahap, sedang dulu baru berat. Jadi tidak langsung sanksi berat,” tandas Kadishub Sultra itu.

Empat ASN tahap pertama yang direkomendasikan ke KASN diantaranya, Kadis Perpustakaan kota Baubau Abdul Rajab, Kepala Bappeda Baubau Abdul Rahim, mantan Dirut RSU Baubau dr Hasmudin dan salah seorang ASN Busel Nurhadi.

Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din

Facebook Comments