
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra usai pengundian nomor urut.
Kendari, Inilahsultra.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra telah sukses melakukan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra, Selasa 13 Februari 2018.
Nomor urut 1 menjadi milik pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas, nomor urut 2 diperoleh Asrun-Hugua dan nomor urut 3 menjadi milik Rusda Mahmud-LM Sjafei Kahar.
Bagi ketiga pasangan calon ini, nomor urut memiliki makna tersendiri. Masing-masing mengklaim bahwa nomor urut ini sebagai tanda kemenangan.
Calon Gubernur Sultra pasangan nomor urut 1 Ali Mazi mengaku, sejak awal dirinya sudah memikirkan nomor ini
“Saya sudah berpikir ambil nomor urut satu,” katanya usai pengundian nomor urut, Selasa 13 Februari 2018.
Makna nomor urut 1 bagi dia adalah syahadat dalam agama Islam. Setiap kali mau salat, maka terlebih dulu bersyahadat.
“Satu adalah segala-galanya,” ujarnya.
Dengan nomor cantik ini, Ali Mazi akan berusaha maksimal menarik simpati masyarakat.
“Kami berusaha berkeyakinan dan ini bermakna kemenangan,” tuturnya.
Senada dengan Asrun, paslon nomor urut 2 ini memaknai angka ini sebagai kemenangan.
“Dua itu kan damai dan viktory. InsyaAllah bisa menang,” katanya.
Pencabutan nomor urut bagi Asrun biasa saja. Semua nomor memiliki makna. Apa pun nomornya yang penting bisa menang.
“Ini semua nomor perbedaan saja, tapi paling tidak ini kita puas nomor 2,” jelasnya.
Angka 2 ini menjadi nomor kemenangan putranya Adriatma Dwi Putra di Pilwali Kota Kendari lalu.
“InsyaAllah menjadi tanda-tanda kemenangan di Pilgub Sultra 2018,” tuturnya.
Dia menargetkan, di Pilgub Sultra 2018 akan menang di angka 58-60 persen.
Sementara itu, cagub nomor urut 3 Rusda Mahmud menyebut, nomor yang diperoleh ini sangat luar biasa.
“Luar biasa ini tanda-tanda,” imbuhnya.
Rusda mengaku, selama menjadi konsestan di pesta demokrasi di Kolaka Utara, dia selalu mendapat nomor urut buncit.
“Periode pertama nomor terakhir. Periode kedua nomor terakhir, nomor 3. Sekarang juga nomor 3,” katanya.
Dia pun menghubungkan nomor yang diperolehnya ini tanda bahwa dia akan menjadi gubernur ke sembilan.
“Tiga kali tiga kan sembilan. Jadi gubernur ke sembilan. Mudah-mudahan ini tanda-tanda,” tuturnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman