
Ketua KPU Sultra Hidayatullah saat mendaftar di timsel
Kendari, Inilahsultra.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hidayatullah kembali mendaftar mencalonkan di KPU Sultra.
Hidayatullah datang mendaftar di Sekretariat Tim Seleksi KPU Sultra, Senin 19 Februari 2018 sekira 15.00 Wita.
Hidayatullah mengaku, dia sudah siap secara lahir batin mendaftar kembali.
“Insya-Allah bagi saya sudah siap lahir batin. Pendaftaran kali ini saya lebih tenang dan tidak ada beban. Karena proses seleksi berlangsung di tengah kesibukan tahapan Pilgub Sultra 2018 dan Tahapan Pemilu 2019,” ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, sambil bekerja mengendalikan tahapan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 sambil belajar membuka kembali referensi pengetahuan kepemiluan.
“Saya akui memang sedikit melelahkan dan menguras waktu dan perhatian. Tetapi konsentrasi saya tetap pada pelaksanaan tahapan pilkada dan pemilu. Karena kalau tahapan yang terganggu maka sungguh sangat beresiko karena ini amanat konstitusi, bangsa dan rakyat kita. Kami akan mempertanggungjawabkannya dunia-akhirat, mempertanggungjawabkan secara publik dan kelembagaan,” paparnya.
Dia mengaku lebih tenang dan tanpa beban dalam seleksi ini karena pertimbangannya sederhana, bahwa ketika terpilih dan dipercaya kembali untuk melanjutkan tugas maka ia bersama kawan-kawan lainnya memiliki pemahaman dan pengalaman yang cukup dalam mengatasi persoalan dan teknis pelaksanaan Pilkada dan Pemilu ini.
“Rekam dan tapak jejak kami sudah melangkah untuk merakit semua kerja-kerja dan konsolidasi dalam tata kelola Pilkada baik Pilgub Sultra 2018 termaksud Pilkada di 3 kabupaten atau kota serta Pemilu 2019,” ujarnya.
Lantas bagaimana jika tidak terpilih lagi?
“Berarti memang Tuhan telah mentakdirkan saya untuk diselamatkan dari tugas dan tanggung jawab yang maha berat ini, dan saya yakin Tuhan punya rencana yang lebih baik agar kita bisa selalu bertugas dan beribadah dengan tujuan-tujuan yang agung tetapi terhindar dari malapetaka akibat beban berat,” katanya.
Hidayatullah menyebut, tahu risiko ke depan begitu berat. Selama hampir 10 tahun berada di lembaga KPU, 5 tahun di Kota Kendari dan 5 Tahun di KPU Provinsi Sultra, dapat terhindar dari semua masalah baik etik, pidana, sengketa maupun sanksi lainnya.
“Secara pribadi saya mensyukurinya karena kami menjalani kerja – kerja ini dengan penuh kebijaksanaan dan dinamika, penuh onak dan duri. Tapi kami lewati setahap demi setahap dan sampai saat ini alhamdulillah bersih dari noda dan selamat Insya Allah sampai penghujung masa bakti kami 24 Mei 2018,” tuturnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman