
Kendari, Inilahsultra.com – Belum tuntas polemik antara Rajiun Tumada versus Adriatma Dwi Putra (ADP), muncul seteru baru antara kubu Ali Mazi – Lukman Abunawas (AMAN) melalui tim AYAT (Agista-Yati).
Kali ini dipicu status akun path Karina Adriatma yang diketahui adalah milik Siska Karina Imran, istri Adriatma Dwi Putra. Dalam status tersebut, Siska mengunggah gambar dirinya bersama ADP sedang bersalaman dengan Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi saat pelantikan Pj Gubernur Sultra.
Dalam gambar itu terlihat Agista Aryani Ali Mazi sedang melintas di belakang. Parahnya, Siska menulis caption gambar dengan kalimat “Ada penampakan” dengan emoticon hantu. Gambar diunggah tanggal 20 Februari 2018, pukul 10.36 Wita.
Hal ini mengundang ketersinggungan dan kekecewaan dari kubu AMAN. Juru bicara AMAN, Wa Ode Hayatun Nufus, menegaskan, postingan melalui akun path Siska Adriatma merupakan bentuk penghinaan terhadap Agista.
“Ibu Agista sendiri sebenarnya tidak ingin mempermasalahkan hal tersebut, tetapi tim massa pendukung dari AYAT-AMAN merasa tersinggung dengan apa yang diposting oleh ibu wali kota atau ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari,” tutur Hayatun, dalam jumpa persnya, Kamis, 22 Februari 2018.
Menurut Hayatun, sarana media sosial adalah sarana umum yang bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Harusnya, kata dia, sebagai publik figur, Siska Karina Imran tidak sepantasnya menyebarluaskan hal-hal yang tidak etis. “Publik figur itu mestinya mengedukasi masyarakat, bagaimana bermedia sosial yang baik dan benar.”
“Bukan melakukan postingan yang tidak etis dan ada unsur penghinaan di dalamnya,” kesal Hayatun yang didampingi Titin Saranani alias Tie Saranani dan beberapa tim AYAT-AMAN lainnya.
Oleh karena itu, atas nama pendukung AYAT-AMAN, Hayatun, memberikan ultimatum kepada Siska Karina Imran untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas postingannya tersebut. Pihaknya memberikan waktu 2×24 jam.
Jika dalam jangka waktu yang ditentukan, Siska tidak mengklarifikasi dan meminta maaf maka pihak AYAT-AMAN akan menempuh jalur hukum. Sebab, apa yang dilakukan Siska diduga melanggar UU No 11 tahun 2008 tentang ITE pasal 27 ayat 3.
Selain menempuh jalur hukum, tim AYAT-AMAN akan bersurat ke istri Mendagri selaku Ketua Tim Penggerak PKK Pusat dan ke istri Pj Gubernur Sultra sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Sultra.
Saat ditanyakan bagaimana tim AYAT-AMAN memastikan bahwa yang dimaksud penampakan dalam gambar tersebut adalah Agista, Hayatun menjelaskan, ketika gambar itu diposting, beberapa jam kemudian langsung dihapus.
“Namun tim AYAT-AMAN dengan cepat men-screenshoot postingan tersebut untuk dijadikan barang bukti. Dan setelah itu, ada lagi postingan-postingan selanjutnya yang mengindikasikan bahwa yang bersangkutan merasa bersalah. Logikanya, kalau tidak salah, tidak mungkin dihapus, kan!” simpul Hayatun.
Saat dikonfirmasi, Siska tak menampik jika foto path yang tengah viral itu adalah akun asli miliknya.

Ia mengatakan tak ada maksud apapun dibalik lampiran caption tersebut. “Hanya iseng. Tidak ada maksud apa-apa,” singkat Siska ditemui di Rujab Walikota Kendari, Kamis 22 Februari 2018.
Namun soal garis lingkar merah, Siska menampik memberi kode tersebut. Ia menegaskan dalam akun asli miliknya tidak ada tambahan bold merah sebagaimana screenshoot yang kini tersebar di medsos.
Ia tak mengetahui persis siapa orang sengaja iseng mengedit screenshot pathnya. Termasuk yang menyebar luas foto editan tersebut.
“Ini liat sendiri kan tidak ada tanda merah. Sama sekali enggak. Ini silahkan difoto. Aslinya seperti ini,” ujar Siska sambil memperlihatkan akun Path di Handphone pribadinya. Status tersebut belum dihapusnya.
Kata dia, foto itu ia posting sehari setelah pelantikan PJ Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi. Di dalam foto itu, Siska hanya men-tag dua orang yang diakui sebagai sahabat.
“Saya tag dua teman saya. Tidak ada yang lain. Kalau ada yang tersinggung harusnya saya. Tidak ada yang perlu didramatisir,” jelasnya.
Penulis: Jumaddin Arif dan Siti Marlina