
Kendari, Inilahsultra.com – Sebelum dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), calon Gubernur Sultra Asrun sempat berkampanye di Kabupaten Bombana, Selasa 27 Februari 2018. Dihadapan ribuan warga Bombana di Lapangan Eks MTQ Kecamatan Rumbia, sekitar pukul 15.30 Wita atau sekitar 7 jam sebelum diamankan KPK di salah satu rumah di Kota Kendari, Asrun sempat mengeluarkan pernyataan tegas di hadapan massa pendukungnya.
Asrun mengatakan, bersama calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua adalah pasangan paling bersih di Pilgub Sulawesi Tenggara. Alasannya, belum pernah berhadapan dengan kasus hukum.
“Kenapa saya mengatakan itu? Karena kami berdua belum pernah dipenjara. Saya tidak tahu calon lain,” ujar Asrun dalam orasinya yang disambut riuh masa simpatisan.
Asrun mengatakan, isu dirinya akan ditangkap KPK cuma isu hoax. Makanya dia meminta kepada pendukungnya agar tidak mendengarkan isu yang dianggap tak berdasar.
“Karena memang Pilkada zaman Now, penuh dengan hoax. Jadi, kalian jangan dengar itu,” tegas Asrun.
Asrun mengaku sudah mendengar isu akan ditangkap KPK sejak 2017 lalu. Namun, hingga menjelang bulan puasa Ramadan, Asrun mengatakan tak juga ditangkap KPK.
Asrun kembali menyebut malah orang lain yang ditangkap KPK. Diketahui sebelumnya, dua pejabat di Sulawesi Tenggara sudah lebih dulu dibui sejak isu Asrun akan ditangkap KPK. Keduanya yakni, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam dan mantan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun.
“Dulu waktu saya masih jadi wali kota, ada orang yang melaporkan saya ke KPK. Lalu mereka bilang, tunggu-tunggu saja Asrun akan ditangkap, tapi ternyata tidak ada,” ujar Asrun.
Reporter: Ahmad
Editor: Din