
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Operasi Keselamatan 2018 resmi dimulai. Polres Buton menggelar apel, Kamis 1 Maret 2018 untuk mengecek kesiapan pasukan dan sarana penunjang operasi.
Operasi kali ini merupakan upaya menciptakan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Ada tiga hal menjadi sasaran operasi. Pertama, para pelanggar lalu lintas, para pengemudi yang kerap bermain handpone serta para pengendara di bawah umur tanpa SIM.
Kapolres Buton AKBP Andi Herman mengatakan, apel yang mengambil tema Operasi Keselamatan tahun 2018 ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung sehingga optimal dan berhasil sesuai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
“Sarana lalu lintas Polri adalah transportasi perekonomian suatu negara, karena itu pemeliharaan Kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran) lantas (lalu lintas) sangatlah penting dalam menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka Kamseltibcar Lantas merupakan cermin keberhasilan dari pembanguman peradaban modern,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan pemerintah bertanggungjawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan). Makanya dipandang perlu melaksanakan operasi ini untuk mewujudkan negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakat.
Ddari data jumlah pelanggaran lalu lintas di seluruh Indonesia pada tahun 2017 ada kenaikan 15,47 persen dibanding tahun 2016, yakni dari 6.272.375 menjadi 8.420.481. Tetapi jumlah kecelakaan menurun 7 persen di tahun 2017 dibanding tahun 2016 yaitu dari 105.374 kejadian menjadi 98.419 kejadian.
Kasat Lantas Polres Buton Iptu Sahrul mengatakan, operasi keselamatan akan dilaksanakan selama 21 hari mulai Kamis 1 Maret 2018 dengan melibatkan 21 personil Polres Buton, Dishub, Pol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Buton.
Reporter: Nia
Editor: Din