Makanan Tak Dihidangkan, Pemuda Asal Kendari Bakar Rumah

Rumah orang tua Imran yang terbakar.

Kendari, Inilahsultra.com – Salah seorang pemuda yang tinggal di Gunung Potong Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat, Imran (19) membakar rumah milik orang tuanya, Selasa 27 Februari 2018 lalu. Aksi nekat dilakukan hanya gara-gara persoalan makan siang.

Imran merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya, Indra (20) bekerja sebagai buruh pelabuhan. Ayah Imran, Ali Rahman (59) sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Kedua bersaudara itu kini dirawat ibunya yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan sembako dari kios kecil di depan rumah.

-Advertisement-

Saat kejadian, Imran baru saja pulang ke rumah setelah seharian menghilang karena alasan kerja pada salah satu rekannya. Pemuda itu mengaku sering dipanggil rekannya bekerja membuat kanopi, tiba-tiba langsung muncul di dalam rumahnya sekira pukul 13.00 Wita.

Saat itu, rumahnya yang berada di puncak Gunung Potong, hanya ditempati ibunya. Kakaknya, sementara pergi bekerja di Pelabuhan Nusantara Kendari.

Tiba-tiba Imran langsung mencari ibunya dan meminta jatah makan siang dengan nada marah-marah. Ibunya hanya berusaha sabar dan menenangkan Imran.

“Mana nasi? Mana ikan?!!” Tanya Imran penuh amarah kepada ibunya.

“Hanya ada sayur dan nasi nak,” jawab ibu Imran, Yuliati Rahman (51).

Mendengar jawaban ibunya, Imran langsung naik pitam. Pemuda yang dikenal bandel di lingkungannya itu kemudian mengancam akan membakar rumah dan memecahkan barang-barang di dalam rumah jika tak ada ikan.

“Ibunya langsung lari keluar dan turun ke bawah gunung berjarak sekitar 700 meter dari Polsek melaporkan ancaman anaknya ke pos penjagaan Polsek,” ujar Kapolsek Kemaraya Iptu Fajar, Senin 5 Maret 2018.

Mendengar pengakuan ibu Imran, sejumlah petugas Polsek Kemaraya tanpa banyak tanya langsung berlari ke arah rumah pelapor. Namun, malang tak dapat ditolak, rumah berukuran 6×6 meter hasil berjualan sembako sehari-hari Yuliati Rahman itu sudah nyaris ludes dilalap si jago merah saat polisi tiba di TKP.

Polisi pun bergerak, Imran dikejar dengan melibatkan sejumlah anggota Polsek Kemaraya. Polisi yang sigap, akhirnya berhasil menangkap pelaku di rumah salah satu rekannya di BTN Hombis Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga Kendari, Senin 5 Maret 2018 sekitar pukul 01.00 Wita dinihari.

Reporter: Ahmad
Editor: Din

Facebook Comments