Pembakar Rumah Orang Tua Sering Memaksa Minta Uang

Imran saat ditangkap polisi.

Kendari, Inilahsultra.com – Imran (19), pemuda asal Gunung Potong Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat yang membakar rumah orang tuanya dikenal manja kepada ibunya. Kadang, Imran berhari-hari tak pulang ke rumah karena alasan kerja.

Meskipun bekerja, namun ibunya tak pernah meminta penghasilannya. Malah, Imran selalu memaksa ibunya meminta uang setiap kali kehabisan uang.

“Dia selalu minta uang, kadang marah dan suka memaksa, tidak tahu untuk dipakai apa,” ujar Yuliati Rahman di Polsek Kemaraya.

-Advertisement-

Jika tak diberi, Imran biasanya mengamuk dan membanting barang di dalam rumah. Setelah itu, dia pun pergi meninggalkan rumah.

“Kalau dia datang kembali di rumah, ada-ada saja alasan yang buat dia marah,” ujar ibunya.

Kapolsek Kemaraya Iptu Fajar membenarkan perilaku Imran. Diterangkan Kapolsek, saudara Imran, Indra juga pernah masuk tahanan polisi karena kasus kriminal. Indra yang bekerja sebagai buruh pelabuhan, pernah ditahan setahun lebih di Rutan Kelas IIA Kendari.

“Kakaknya pernah ditangkap pada 2017 karena memiliki senjata tajam. Jadi, memang bersaudara sudah pernah ditahan di Polsek Kemaraya,” ujar Fajar.

Selain itu, Imran kerap menghilang dari rumah karena diduga menjalani pergaulan bebas. Sebab, Imran sudah berani hidup diluar rumah meskipun memiliki penghasilan tak tetap.

Kecurigaan keluarga bertambah, karena meskipun digaji, uang milik Imran tak jelas kemana perginya. Yang ada, ibunya selalu menjadi sasaran amarah.

“Saat digeledah tangkap, ada anggota menemukan bong, alat pengisap sabu di rumah rekannya. Tapi, kita tidak sampai disitu,” ujar salah seorang anggota polisi yang enggan disebut namanya.

Polisi hanya kasihan kepada orang tua Imran. Sebab, sejak rumahnya terbakar habis, Yuliati Rahman harus menumpang tidur di rumah salah satu keluarganya.

Reporter: Ahmad
Editor: Din

Facebook Comments