Raha, Inilahsultra.com-Seringnya terjadi pemadaman di RSUD Kabupaten Muna ternyata disebabkan karena kurangnya daya.
Atas kondisi itu, Pemda Muna melalui Bupati Rusman Emba telah bermohon untuk penambahan daya.
Manajer PLN Rayon Raha, Muljabar ditemui di ruang kerjanya, Senin, 12 Maret 2018 mengungkapkan, sebelum dilakukan penambahan Pemda Muna harus terlebih dahulu membayar DP penambahan.
“Permohonan awal penambahan daya 725 Kwh, tetapi itu belum dilaksanakan karena terkendala disisi mereka (iihak RSUD) karena persiapan kubikelnya sampai sekarang belum rampung,” ungkapnya.
Muljabar mengatakan, pihaknya telah membangun jaringan sampai digardu batu, sehingga PLN tidak ada masalah. Akan tetapi, dalam mempercepat akan kebutuhan mendesak, pihak RSUD melakukan penambahan 197 Kwh.
“Persiapan penambahan daya 197 Kwh
kami telah realisasikan dengan memasang travo, namun sampai saat ini pihak RSUD belum melakukan pembayaran, sehingga penambahan tersebut belum bisa diaktifkan,” terangnya.
Akibat belum diaktifkan penambahan hingga saat ini RS masih sering padam.
“Dengan sistem online, aplikasi yang dimiliki oleh PLN, ketika mengaktifkan penambahan daya harus bayar DP dulu, walaupun hal tersebut mendesak kebutuhan umum,” jelasnya.
Muljabar menyebutkan, dalam rincian penambahan 275 Kwh berkisar Rp 600 juta lebih, sementara 197 Kwh berkisar Rp 160 juta lebih.
“Kalau hari ini pihak RSUD membayar, kita langsung sambung,” tutupnya.
Reporter : Iman
Editor : Aso
