Teguh Soroti Buruknya Akses Jalan ke Morosi, Ini Komentar Direktur PT VDNI

Bacakan

Tatap muka PJ Gubernur Sultra dengab jajaran direksi PT VDNI dan Pemkab Konawe di Morosi Rabu 11 April 2018.

Kendari, Inilahsultra.com – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi menyoroti buruknya infrastruktur jalan di Kecamatan Morosi yang menjadi akses utama menuju Kawasan Industri PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

Saat meninjau progress pembangunan mega industri itu, Rabu 11 April 2018, Teguh melihat langsung bagaimana mirisnya kondisi infrastruktur jalan menuju kawasan industri bernilai investasi triliunan tersebut.

Tak pelak, saat bertatap muka langsung dengan jajaran direksi PT VDNI, Teguh menyampaikan kritikan kondisi jalan berlubang di sekitar kawasan mega industri itu.

“Jalan itu harus diperbaiki. Ada masyarakat disitu,” ujar Teguh saat bertatap muka dengan direksi PT VDNI di Morosi yang dihadiri Presiden Direktur PT VDNI, Andrew Zhu alias Zhu Mingdong.

Jangan harap mendapati jalan mulus jika berkendara menuju kawasan strategis nasional itu. Pantauan inilahsultra.com, akses jalan memang dipenuhi lubang menyerupai kubangan.

Kondisi jalan rusak parah ini berkisar 10 Kilometer. Beberapa ruas jalan juga dipadati lumpur. Belum lagi soal kubangan yang menghiasi badan jalan, pengendara turut disuguhi hempasan debu.

Sejumlah warga sengaja membuat blokade dari kayu maupun batu untuk menghalangi sapuan debu kendaraan berat yang hilir mudik ke kawasan industri.

“Debu berterbangan, saya yakin (PT VDNI) bisa diperbaiki itu,” sindir Teguh.

Usai audiensi itu, dihadapan awak media Teguh kembali menyelip pesan agar perusahaan berbasis di China ini melaksanakan tanggungjawab. Diantaranya memperbaiki  infrastruktur jalan menuju perusahaannya agar aktifitas industri tak merugikan warga setempat.

“Masalah jalan. Jalan masuk kesini lingkungannya diperhatikan ya. Memang tidak instan tiga minggu kelar.  Ketua DPRD ingatkan itu. Biar masyarakat menikmati juga, oh ternyata ada kawasan strategis nasional. Walaupun itu bukan hanya tanggungjawab VDNI bida dibahas bersama. Kalau itu menyangkut aktifitas perusahaan ya pakai jalan sendiri,” ujar Teguh panjang lebar.

 

Diwawancarai terpisah, Direktur PT VDNI Rudi menegaskan pihaknya kini tengah fokus membangun infrastruktur dalam kawasan. Sementara infrastruktur jalan di luar kawasan masuk dalam skala prioritas kedua.

Ia mengatakan aktifitas pengangkutan material smelter sudah menggunakan jalan produksi yang dibangun PT VDNI, bukan akses jalan milik pemerintah yang kondisinya kini rusak.

Namun begitu, pihaknya menegaskan tak akan menutup mata atas sorotan masalah jalan disampaikan PJ Gubernur Sultra.

“Kita akan lakukan diskusi (soal jalan,red).  Kesepakatannya seperti apa nanti diliat. Kami fokus (jalan,red) dalam. Yang belum selesai ada 20 KM,” cetus Rudi.

Penulis : Siti Marlina

Editor : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry