Dianggap Gagal Wujudkan Visi Misinya, Abu Hasan : Itu Tidak Tepat, Kalau Belum Optimal Bisa Jadi

Dewan Pembina FKUU Butur Julman Hijrah saat berorasi di gedung DPRD Butur, Senin 7 Mei 2018.
Bacakan

Buranga, Inilahsultra.com– Masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan-Ramadio sudah berjalan lebih dari setengah periode. Akan tetapi, pasangan yang bertagline ABR itu dinilai gagal menjalankan visi misinya.

-Advertisement-

Sejumlah janji kampanye yang tertuang dalam visi misi dianggap tak direalisasikan.

Atas kondisi itu, sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Forum Kajian Peduli Undang-undang (FKUU) Butur melakukan demonstrasi untuk menagi janji Abu Hasan-Ramadio, di gedung DPRD setempat, Senin, 7 Mei 2018.

Menanggapi aspirasi dari warganya itu, Bupati Butur Abu Hasan membantah jika dirinya dan Ramadio dianggap gagal dalam menjalankan tugas dan visi misinya. Ia berdalih, soal visi misi sudah termuat dalam RPJM kurun waktu lima tahun lamanya. Saat ini apa yang menjadi visi misi mereka sebagian justru sudah dijalankan.

“Kalau mau dianggap itu gagal tentunya tidak tepat. Karena saya dan pak Ramadio ini baru terhitung dua tahun menjabat. Kalau belum optimal, yah mungkin bisa jadi,” katanya.

Mantan Karo Humas Pemprov Sultra itu menuturkan, apa yang menjadi visi misinya bersama Ramadio adalah mewujudkan Butur yang aman, berbudaya, dan religius.

Pada aspek keamanan, dia sesumbar kurun waktu dua tahun ini Butur justru relatif aman. Tidak ada konflik di Butur yang mengganggu kehidupan masyarakat secara ekstrim baik itu konflik vertikal maupun horizontal.

“Kalau ada dinamika itu terkait aksi-aksi. Tapi itu tidak mengganngu keamanan dan stabilitas Buton Utara,” jelasnya.

Baca juga : https://inilahsultra.com/2018/05/07/fkuu-tuding-bupati-butur-ingkar-janji/

Kemudian pada aspek berbudaya. Abu Hasan menyebut juga sudah berbuat dengan melakukan pembenahan pada sejumlah aset-aset budaya yang ada.

“Contoh terkait pembenahan Keraton Kulisusu, itu kita sudah lakukan. Kita juga sudah membangun dua rumah adat di Butur. Di Kulisusu dan Kulisusu Barat. Prinsipnya nilai-nilai budaya juga terus kita hidup-hidupkan,” tutur Abu Hasan.

Pada aspek religius, Abu Hasan mengaku menaruh perhatian yang tinggi. Dimana, belum lama ini sudah berhasil menyelenggarakan MTQ Sultra lancar serta menempatkan Butur sebagai juara umum. Bukan hanya itu, pembenahan tempat-tempat ibadah terus ia lakukan.

Terkait lapangan pekerjaan, Abu Hasan mengaku punya rencana akan hal itu. Di tahun ketiganya, ia berencana membuka workshop balai latihan kerja.

“Kalau soal yang itu Insya Allah workshop balai latihan kerja, tahun depan sudah akan kita lakukan,” janjinya.

Editor : Aso

Facebook Comments