Direktur STIKES Buton Didesak Mundur

Mahasiswa STIKES Buton saat melakukan aksi unjuk rasa, Rabu 6 Juni 2018.
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buton kembali melakukan aksi unjuk rasa di kampusnya, Rabu 6 Juni 2018. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini gerakan bernama Aliansi Mahasiswa Stikes IST Buton itu turun menggunakan soundsistem.

Tuntutannya pun masih sama yakni meminta kejelasan akreditasi dua jurusan yaitu Keperawatan dan Kebidanan. Selain tuntutan akreditasi, para mahasiswa juga menuntut agar sang Direktur STIKES, H La Ode Ruslan turun dari jabatannya.

-Advertisement-

Ruslan dianggap tidak pantas lagi menjadi Direktur STIKES Buton. Menurut mahasiswa, terlalu banyak praktek pungutan liar (pungli) yang terjadi didalam kampus STIKES Buton.

“Kami sangat kecewa dengan pihak kampus. Kami minta pak direktur untuk turun dari jabatannya karena sudah tidak pantas dan bikin malu,” teriak Korlap aksi, Arfan Wabula.

Selain praktek pungli, demonstran juga menuding bahwa didalam kampus STIKES Buton terjadi rangkap jabatan. Dan yang menjabat pun belum sesuai dengan kompetensi masing-masing. Tudingan lain juga muncul berupa penyalahgunaan anggaran dalam kampus STIKES Buton.

“Jujur saja, gerakan kami ini mendapat ancaman dari pihak kampus. Ancaman tersebut mulai dari nilai mata kuliah hingga beasiswa. Tapi kami tidak takut dengan ancaman tersebut, karena gerakan kami ini benar,” pungkas Arfan.

Disisi lain, ada juga perwakilan mahasiswa lanjutan STIKES Buton yang menyampaikan tuntutan dalam demo tersebut. Mahasiswa lanjutan tersebut merasa telah di bohongi pihak STIKES Buton.

Pihak STIKES Buton dituding telah melakukan kebohongan besar terkait wisudawan yang ingin tes PNS bisa menyesuaikan meski belum terakreditasi.

“Kami seharusnya sudah wisuda bulan 4 kemarin, tapi karena akreditasi langsung batal dan tidak jelas. Mereka (STIKES) telah melakukan pembohongan besar. Akreditasi C saja sudah tidak diterima kalau tes PNS, apalagi yang tidak terakreditasi,” kesal salah seorang perwakilan mahasiswa lanjutan STIKES Buton.

Direktur STIKES, H La Ode Ruslan sedang berada diluar daerah. Pihak kampus pun tidak ada yang memberikan tanggapan terkait tuntutan mahasiswa itu.

“Beliau di Makassar. Saya juga tidak tahu apa-apa,” singkat salah seorang pegawai.

Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din

Facebook Comments