Pamor PAN di Pileg 2019 Pasca-Gelombang OTT KPK

Bacakan

Perwakilan PAN saat mendaftarkan Caleg di KPU Sultra 

Kendari, Inilahsultra.com – Gelombang operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Sultra dinilai bisa mempengaruhi kekuatan partai berlambang matahari terbit ini di Pileg 2019 mendatang.

-Advertisement-

Sebut saja Nur Alam. Mantan Ketua DPW PAN Sultra ini diangkut KPK. Lalu menyusul Umar Samiun yang juga mantan Ketua DPW PAN Sultra.

Selanjutnya, Asrun dan Adriatma Dwi Putra. Bapak dan anak ini dicokok KPK Karena diduga telah terlibat praktik suap.

Selain prahara KPK, PAN juga tengah ditimpa konflik internal yang membuat para kadernya minggat.

Misal, LM Rajiun Tumada di Muna Barat, La Bakry di Buton dan Arhawi di Wakatobi.

Ketiganya sepakat meninggalkan PAN setelah berkonflik dengan Adriatma Dwi Putra yang saat itu menjabat Sekretaris DPW PAN Sultra.

Masih kah PAN bisa bertahan di tengah terpaan stigma buruk kadernya?

Wakil Ketua DPW PAN Sultra Sukarman mengaku, meski kasus tersebut turut berpengaruh terhadap citra partai di Pileg 2019 mendatang, namun bukan berarti sinar PAN akan redup.

Menurutnya, kondisi PAN saat ini tidak seperti orang lain pikirkan.

“Masih seperti dulu. Tidak seperti orang lain bayangkan,” kata Sukarman beberapa waktu lalu.

Salah satu contoh PAN masih kuat adalah proses pendaftaran bacaleg di Pileg 2019.

Dari enam dapil yang ada, untuk DPRD Sultra, partai kewalahan mengakomodir pendaftar.

“Kita kewalahan mengurangi kader yang mendaftar. Di Dapil Buton, hanya 10 kursi yang daftar 27 orang dan sebagian besar kader dan ada juga bukan kader tapi punya potensi,” paparnya.

Di dapil lain juga demikian. Ia menyebut, hampir semua dapil ada kader yang bisa meraup suara, sama seperti Pileg 2014 lalu yang mengantarkan PAN memperoleh suara terbanyak dengan 9 kursi.

Untuk itu, kata Sukarman, tidak salah jika PAN tetap mematok target 9 kursi, bahkan bisa lebih dari itu.

“Kita masih optimis bisa mempertahankan jumlah kursi. Memang ada pengaruh, tapi tidak akan signifikan. Ini beda dengan pilkada. Pilcaleg ini tergantung calegnya masing-masing,” tuturnya.

Dari enam dapil yang disiapkan di Pileg 2019, PAN mendorong hampir semua inkumbentnya.

Misal, di Kota Kendari ada Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dan Sukarman.

Di dapil Konsel Bombana PAN mendorong Asrizal Pratama Putra yang juga anak dari mantan Wali Kota Kendari Asrun yang ditangkap KPK.

Di dapil Muna, Muna Barat, Buton Utara, PAN mendorong dua inkumben Wa Ode Farida dan Muniarti M Ridwan. Keduanya diback up oleh dua anggota DPRD Muna dan Muna Barat, Mukmin Naini dan La Koso.

Di dapil Konawe-Konawe Kepulauan dan Konawe Utara, PAN mendorong kembali Syamsul Ibrahim. Lalu di Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Wakatobi dan Kota Baubau, PAN mengusung tiga inkumbentnya. Yakni, Suwandi Andi, Adnan Lubis dan La Ode Mutanafas.

Di dapil Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur, PAN mengusung inkumben Tahrir Tasruddin dan diback up mantan Ketua DPRD Kolaka Parmin Dasir.

Berikut daftar Caleg PAN di Enam Dapil Pileg DPRD Sultra.

1. DAPIL I : 6 Kursi (Kendari)
– H. Abd. Rahman Saleh
– Sukarman AK
– dr. Rima Anggreini Asbar
– Drs. Kadir Ole
– Nur Aisa Rauf,SE
– Tajudin Buton,SH.Mh

2. DAPIL II : 8 Kursi (Bombana & Konsel)
– Asrizal Pratama Putra,S.Kom
– Kamaludin Kandacong,SE
– Aminah
– H. Sahrun Gaus,Sp.MM
– Herlina Rahayu,S.Pd
– Gazali,S.Sos
– Alamaili,SE
– Fachriani Fahmi,S.A.Md.M

3. DAPIL III : 6 Kursi (Muna, Butur & Muna Barat)
– Drs. Hj. Muniarty M.Ridwan
– Hj. WD. Sitti Farida,A.Md
– Haeruddin Priyonggo Purba
– Laode Koso,Sp.M.Ap
– Mukmin Naini,S.Ag
– Wa Masiane,S.Sos

4. DAPIL IV : 10 Kursi (Buton, Bau-Bau, Busel, Buteng & Wakatobi)
– Suwandi,S.Sos
– Samaluddin,S.Pd
– WD. Asna
– Ir. Abd. Mansur Amila,M.Tp
– Kasriadi, SH
– WD. Hasniar, SH
– Adnan Lubis,S.S
– Hj. WD. Rafiah,SH
– La Goapu, A.Md,S.Ip
– Laode Muatanafas,Se

5. DAPIL V : 9 Kursi ( Kolaka, Kolaka Utara & Kolaka Timur)
– H. Tahrir Tasruddin,SH.MM
– H. Parmin Dasir,SE
– Suswati
– H. Safruddin,SE
– Sri Hartini,S.Si
– H. Nakean,S.Sos
– Muh. Tamrin
– Karmila Sari, A.M.Pd,SD
– Suprianto,Mt

6. DAPIL VI : 6 Kursi (Konawe, Konawe Utara & Konawe Kepulauan)
– H. Syamsul Ibrahim,SE.M.Si
– Gafur,SH.Mh
– Julie Artanty Kaimuddin Haris, SE.MM
– Titin Nurbaya Saranani
– Andi Tenriawaru
– Hasan Basri,Sh

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments