
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Buton Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Buton, Kamis 9 Agustus 2018. Mereka meminta agar pemerintah tidak terprovokasi dengan aksi unjuk rasa segelintir orang yang mengatasnamakan masyarakat beberapa waktu lalu.
Apalagi, pengunjuk rasa saat itu mempersoalkan program pembangunan yang dilakukan pemeritah, termasuk persoalan rumah jabatan (Rujab) yang belum ditempati Bupati Buton La Bakry.
Koordinator Aksi Kamaruddin mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan bersama masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi. Aksi yang dilakukan semata-mata untuk mendukung Bupati Buton La Bakry menjalankan program pembangunan di Kabupaten Buton.
“Gerakan kami ini adalah bukan maksud kepentingan pribadi sehingga masyarakat menjadi korban. Itu (aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu) dilakukan kepentingan oknum-oknum tertentu atau segelintir orang. Maka ditengah-tengah kegelisahan rakyat ini, kami hadir menyuarakannya,” jelas Kamarudin.
Kamarudin membeberkan, ada segelintir orang yang menyuarakan persoalan pembangunan dengan melibatkan masyarakat. Padahal itu hanya untuk kepentingan pribadi mereka.
Makanya, Kamarudin meminta kepada masyarakat dan Bupati Buton La Bakry tidak terprovokasi dengan isu yang dikembangkan oknum-oknum tertentu.
“Untuk itu kami mengajak masyarakat mari bersama-sama mendukung pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Buton,” pintanya.
Orator lainnya, Syafarudin menambahkan, gerakan yang dilakukan murni mendukung aktivitas yang berlangsung di Buton. Apalagi agenda dalam waktu dekat, Festival Budaya Tua Buton harus disukseskan.
“Apalagi ada kabar Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke daerah,” paparnya.
Bupati Buton La Bakry mengatakan, beberapa hari terakhir banyak masyarakat yang menyampaikan aspirasinya. Hal itu sah-sah saja dan merupakan dinamika politik.
“Semakin maju suatu daerah dinamika aspirasi semakin berkembang. Apa yang disampaikan teman-teman beberapa waktu lalu itu juga akan menjadi catatan. Ini akan jadi catatan juga dan masukan,” ujarnya.
Kata La Bakry, aspirasi yang disampaikan dua kubu akan menjadi masukan yang baik jika diberi ruang untuk berdialog. Kondisi itu akan membuat pembangunan daerah semakin baik.
“Lain halnya jika kita ingin benturkan maka akan jadi masalah. Daerah yang Kondusif itu sangat kita butuhkan,” paparnya.
La Bakry mengaku memberi ruang kepada semua pihak yang ingin menyampaikan aspirasi kepada bupati dan SKPD. Namun aspirasi itu disampaikan dengan cara-cara yang beradab.
La Bakry meminta agar seluruh masyarakat tetap menjaga kondusifitas daerah. Apalagi dalam waktu dekat ada agenda daerah dalam hal ini Festival Budaya Tua Buton yang rencananya akan menghadirkan Presiden RI Joko Widodo.
Reporter: Wa Ode Yeni Wahdania
Editor: Din