Putra Daerah Muna Barat Jadi Anggota Bawaslu Kabupaten Malang

Muhammad Hazairin berpose usai pelantikan jadi anggota Bawaslu Kabupaten Malang

Kendari, Inilahsultra.com – Membuka diri dan pintar membaur dengan orang lain di perantauan, akan berdampak baik bagi seseorang.

Seperti ini lah yang dirasakan Muhammad Hazairin. Buah laku baik dan profesionalisme yang ditanamnya selama di Malang Jawa Timur, akhirnya berakhir manis.

Putra daerah asal Muna Barat ini secara resmi dilantik menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Malang periode 2018-2023.

-Advertisement-

Sejak 14 tahun silam, pria kelahiran Wulanga Jaya Kecamatan Tikep 15 Januari 1986 ini sudah mengadu nasib di Pulau Jawa. Hingga akhirnya ia memegang identitas kependudukan Malang.

Ia pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Jawa untuk menempuh studi di Universitas Brawijaya Malang Jurusan Agribisnis Perikanan pada 2004 silam. Ia menamatkan kuliahnya pada 2010 lalu.

Setelah lulus kuliah, ia bekerja di salah satu perusahaan, PT Perikanan Nusantara (Persero) Divisi Operasional dan Logistik pada 2012-2015.

Kemudian, ia menjadi Pendamping Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 serta jadi Pendamping Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Kabupaten Malang Tahun 2017- 2018.

Di tahun yang sama, ia tertarik masuk penyelenggara untuk tingkat kecamatan. PPK Kecamatan Wajak Kabupaten Malang 2017-2018.

Sukses menjadi PPK, ia kemudian mengikuti seleksi Bawaslu Kabupaten Malang. Akhirnya ia terpilih dan siang tadi dilantik bersama ribuan Bawaslu kabupaten atau kota se-Indonesia.

Kepada Inilahsultra.com, pria yang akrab disapa Irin ini mengaku, sudah 11 tahun berada di Malang Jawa Timur.

“Sudah 14 tahun saya di Jawa, 11 tahun di Malang 3 tahun di Jakarta saya tinggalkan Kendari tahun 2004,” katanya, Rabu 15 Agustus 2018.

Ia mengaku, awalnya, salah satu motivasi “membuang diri” ke Malang adalah ingin mencoba pengalaman yang lebih.

Tentunya, pengalaman yang dicari bertujuan membanggakan keluarga, tanah kelahiran dan profesinya saat ini.

“(Pengalaman ini) yang nanti bisa diaplikasikan ketika pulang kampung di Muna Barat Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Di tengah politik identitas yang terbangun di Indonesia, tentu membuat pendatang sulit berkiprah di daerah orang.

Namun, bagi Irin, hal itu tidak berlaku di Malang. Ia mengaku, politik identitas hampir tidak ada di Malang.

“Karena Malang adalah kota pelajar yang menerima semua penduduk Indonesia dan Arema adalah tipikal masyarakat yang menerima semua golongan,” katanya.

 

Biodata :

Nama: Muhammad Hazairin, S.Pi

TTL : Wulanga Jaya, 15 Januari 1986

Nama Ayah : Arsip
Nama Ibu : Rosminah

Riwayat Pendidikan :

SD Negeri Morundu
SMPN 1 Tikep
SMA Negeri 2 Kendari
S1. Agribisnis Perikanan Universitas Brawijaya Malang

Pengalaman Kerja:

PT Perikanan Nusantara (Persero) Divisi Operasional dan Logistik 2012-2015

Pendamping Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Kab Lamongan Tahun 2016

Pendamping Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Kab Malang Tahun 2017- 2018

PPK Kec Wajak Kab Malang 2017-2018

Bawaslu Kabupaten Malang Tahun 2018-2023

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments