Program Bantuan Bibit Ayam Gagal, Ketua DPRD Butur Sorot Kinerja Kadis Pertanian

Rukman Basri Zakariah
Bacakan

Buranga, Inilahsultra.com – Gagalnya program bantuan bibit ayam pada Dinas Pertanian membuat Ketua DPRD Buton Utara (Butur), Muh. Rukman Basri Zakariah prihatin. Dia menilai, Dinas Perhatian terkesan lepas tangan atas penyaluran bantuan tersebut.

“Dinas pertanian tidak bisa lepas tangan. Karena setelah bantuan diserahkan, petani harus didampingi,” ungkap Rukman, Senin 27 Agustus 2018.

Diketahui, bantuan bibit ayam pada Dinas Pertanian Butur tahun ini sebanyak 3000 ekor. Di Desa Ulunambo, Dinas Pertanian menyalurkan batuan sebanyak 1200 ekor. Namun, sebagian besar mati dan tersisa 300 ekor.

Rukman mengaku sangsi dengan jumlah 1200 ekor yang disalurkan. Bisa saja, lanjut dia, data diatas kertas dan kondisi lapangan berbeda.

“Sekarang yang jamin 1200 ekor disalurkan itu siapa. Siapa yang bisa jamin sampai seperti itu jumlahnya. Bisa saja diatas kertas jumlahnya begitu, tapi faktanya bagaimana,” cetusnya.

Makanya, Rukman mengaku sangsi dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh Pemkab Butur dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Pasalnya, masih banyak kepala dinas yang tidak serius menjalankan tugasnya.

“Saya terus terang sanksi dengan WTP. Jadi jangan kita terlalu bangga dengan WTP. Karena WTP itu bukan berarti tidak ada temuan,” tandasnya.

Rukman menyarankan agar Bupati Butur Abu Hasan bertindak tegas dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja para kadis. Bila perlu mencopot kadis yang memiliki kinerja kurang baik.

“Karena kalau tidak tegas, kedepan akan begitu juga. Karena kalau hanya teguran-teguran sudah bosan,” cetusnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Butur LM Yusuf mengatakan, tak bisa berbuat banyak dengan kondisi matinya sebagian besar bibit ayam bantuan.

“Kita mau bikin apa kalau mati,” cetusnya saat ditemui di kantornya, Senin 27 Agustus 2018.

Yusuf mengaku, sudah menurunkan dokter hewan untuk melakukan vaksin. Namun upaya itu tidak berhasil.

“Sudah tau informasi ayam mati ini. Tapi biar kita tahu kita mau bikin apa,” cetusnya.

Kata Yusuf, secara keseluruhan bantuan bibit ayam tahun ini sebanyak 3000 ekor. Namun dia tidak mengetahui apakah bantuan itu berupa ayam petelur atau ayam pedaging.

Jelasnya, lanjut Yusuf, seluruh bantuan sudah diserahkan kepada kelompok tani. Sehingga semua tanggung jawab melekat pada kelompok tani. Penyerahan dilakukan sekitar dua bulan lalu.

“3000 ekor pengadaan tahun ini. Pihak ketiga yang adakan. Kita terima dan kita serahkan ke kelompok peternak,” jelasnya.

Editor: Din

Facebook Comments