BacakanBuranga, Inilahsultra.com – Video tentang seorang lelaki muda mengancam anaknya dengan senjata tajam tengah viral di dunia jagad maya Sulawesi Tenggara.
Mulai dari Facebook hingga WhatsApp Group, video itu tersebar. Hampir semua netizen mengecam tindakan itu.
Cek per cek, lelaki dalam video itu ternyata dari Buton Utara, tepatnya di Desa Saraeya Kecamatan Kulisusu.
Pemuda itu diketahui bernama Rahman alias La Saleh (27). Tanpa iba dan takut, ia mengirimkan rekaman video penganiayaan kepada istrinya.
Dalam rekaman, Rahman memukul anaknya yang kerap dipanggil Ade (5) karena kesal istrinya kabur dari rumah dan pergi ke kabupaten lain. Kerasnya tamparan Rahman kepada anak kandung sendiri, seperti memukul orang dewasa.
Dalam video berdurasi 2.33 menit, Rahman berkali-kali mencekik leher dan memukul kepala anaknya. Di depan kamera, Rahman berkali-kali memaksa bocah itu agar memanggil ibunya, Tri Wulan Damayanti (26) untuk pulang ke rumah.
“Panggil mamakmu, panggil. Saya bunuh kalian ini,” ujar Rahman sambil mengancamkan benda tajam ke leher anaknya.
Tidak sampai disitu, Rahman terus memaksa bocah di dalam video dengan cara mencekik dan membenturkan kepala anaknya sambil menutup hidungnya sehingga susah bernapas. Rahman tak peduli Ade sudah mengeluarkan ingus dan air mata.
“Menangis kau, menangis!!! Panggil mamakmu atau kau mati. Lihat mamakmu cari laki-laki lain,” ancamnya kepada anaknya.
Karena takut ancaman bapaknya, sang anak akhirnya terpaksa membuka mulut meskipun terlihat tak mampu banyak bicara. Usai berhasil bicara, kepalanya dibenturkan ke layar handphone oleh pelaku.
“Maa.. pulang. Saya mati,” ujar si bocah sambil diancamkan pisau ke lehernya oleh sang ayah.
Namun, meskipun sudah mengatakan sudah hampir mati, si ayah tetap memukul sang anak. Sambil memaksa si anak untuk memanggil anaknya.
Sejak video dibagikan, sudah viral di media sosial. Ribuan komentar mengecam tindakan ayahnya yang dianggap keterlaluan dan biadab.
Istri Lari Karena Ayah Suka Masuk Kafe
Dari pengakuan Tri Wulan Damayanti (26), ternyata suaminya sering masuk ke tempat hiburan malam di Wilayah Buton Utara. Rahman alias La Saleh yang diketahui berprofesi sebagai tukang servis komputer, kerap dipergoki istrinya mabuk-mabukan.
“Dia lari dari rumah, karena katanya suaminya suka masuk kafe,” ujar Kapolsek Kulisusu Buton Utara, Kompol Ahali, Senin (3/9/2018).
Kata Kompol Ahali, kejadiannya pada Sabtu (1/9/2018). Saat itu, pelaku mengirimkan rekaman video via WhatsApp kepada istrinya. Ternyata, sang istri menyimpan video dan menjadikan bahan bukti laporan polisi.
“Pelaku juga sering bertengkar dengan istri. Itu penyebab dia lari dari rumah di Kabupaten Buton Utara dan menuju ke Kota Kendari,” katanya.
Kapolsek mengatakan, Rahman dan istrinya sudah diperiksa di Polsek. Polisi sementara mencocokkan keterangan keduanya.
“Pelaku kami sudah kami tahan,” ujarnya.
Rahman yang diperiksa di Polsek tak mau disalahkan sepenuhnya karena menganiaya anaknya. Pria ini mengakui kesal karena istrinya lari dari rumah usai diberi uang.
“Saya kasih Rp 1 juta sama istri untuk membiayai anak-anak, ternyata dia lari dari rumah,” ujar Rahman.
Yang paling bikin kesal kata Rahman, istrinya menitip salah seorang anaknya yang masih berusia 6 bulan kepada orang lain. Anaknya itu, kini dipelihara orang tua Rahman di kampung.
“Saya kesal, karena istri saya saya duga cari laki-laki lain,” ujar Rahman.
Penulis : Akbar
Editor : La Ode Pandi Sartiman
