
Buranga, Inilahsultra.com – Seminar kebudayaan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buton Utara (Butur) beberapa waktu lalu, menyisahkan masalah.
Honor salah satu pemateri dalam seminar tersebut belum dibayarkan. Padahal, kegiatan sudah selesai beberapa pekan.
Salah seorang pemateri, Nurlin Muhamad mengaku heran dengan hal itu. Pasalnya, pemateri lainnya sudah menerima honor.
“Ini bukan persoalan uang. Tapi ini persoalan perlakuan dan profrsionalisme. Yang lain sudah terima. Jangan bedakan anak lokal dengan luar daerah,” katanya di Kedai Cendana, Rabu 5 September 2018.
Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menyarankan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebaiknya tidak memaksakan kegiatan jika belum memiliki anggaran. Sehingga menampilkan berbagai spekulasi yang kurang baik.
Sebenarnya, lanjut Nurlin, sudah pernah dihubungi oleh salah seorang pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Justeru Nurlin mendapat perlakuan yang kurang baik.
“Kalau memang tidak ada anggaran atau belum punya anggaran untuk membayar honor pemateri, sebaiknya disampaikan. Kitapun bisa menerima. Hanya kan ini ada perlakuan yang kurang adil,” paparnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Butur Harlin Hari belum berhasil dikonfirmasi.
Editor: Din