PGRI Tuntut Kadis Dikbud Wakatobi Dicopot

Ilustrasi

Wakatobi, Inilahsultra.com – Sekelompok guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wakatobi, Rabu 12 September 2018.

Mereka meminta agar Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Kabupaten Wakatobi Nur Saleh dipecat dari jabatanya. Pasalnya, Nur Saleh diduga melakukan pemotongan Dana Tambahan Penghasilan (Tamsil) guru non sertifikasi dan diduga melakukan intimidasi terhadap guru.

Ketua PGRI Asman Hamdi mengatakan, Nur Saleh harus diganti dengan orang yang mengerti dan bisa merasakan nasib guru di Wakatobi.

-Advertisement-

“Untuk apa mempertahankan kepala dinas seperti ini. Kami minta agar Kadis Dikbud Wakatobi di pecat dan digantikan dengan yang baru dan mengerti keadaan kami,” ungkap Asman.

Menurut Asman, dana triwulan IV pada tahun 2017, yang seharusnya sejak bulan Oktober sampai Desember, hanya terbayar dua bulan. Itupun tidak merata.

“Kita pernah mendapat surat perintah dana Tamsil dari Dinas Keuangan Wakatobi, tapi hanya bulan Oktober dan November. Sebab hanya dua bulan itu yang dimintakan oleh Dikbud Wakatobi. Tapi yang diterima para guru hanya satu bulan, dua bulan ada juga yang tiga,” terang Asman.

Bahkan, lanjut Asman, Kadis Dikbud Nur Saleh menyuruh guru honorer agar membuat surat pernyataan agar tidak menuntut gaji selama bekerja.

Sekretaris Dinas Dikbud Kabupaten Wakatobi La Ode Mastu mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan PGRI tersebut ke kadis. Sebab yang bersangkutan sedang keluar daerah.

“Nanti disampaikan karena saat ini pak Kadis lagi keluar daerah,” tutupnya saat dikonfirmasi.

Reporter: La Ode Samsudin
Editor: Din

Facebook Comments