Tempo Institute dan Bekraf Latih Komunitas Ekonomi Kreatif di Kendari

Ketgam : (Kiri- kanan) Rizki Arif Dwi Owner Nah Project, produsen sepatu asal Bandung bersama Plt Kadisperindag Kota Kendari Syam Alam, Sekjen ICCN Arief Budiman, Pempred Koran Tempo, Budi Setyarso, Racil Kendari Kreatif dalam lawatan 12 Kota Kombet Kreatif. (Foto Istimewa)

Kendari, Inilahsultra.com – Tempo Institute dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan pelatihan atau pendampingan komunitas ekonomi kreatif, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai Rabu 12 September sampai Jum’at 14 September 2018 dengan diikuti kurang lebih 50 pelaku ekonomi dan industri yang terpilih menjadi peserta, di salah satu Hotel di Kendari.

Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf Sultra Endah Wahyu mengatakan, program ini bertujuan mempererat jejaring kreatif di tingkat kabupaten dan kota. Di mana setiap kabupaten dan kota memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas.

-Advertisement-

Kota Kendari, sebut dia, memiliki potensi di bidang seni kriya, pariwisata dengan keindahan alam laut yang menajubkan, fashion, dan kuliner. Berbagai bidang di Kota Kendari perlu berjejaring, berkolaborasi agar menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.

“Kami percaya komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional,” kata Endah Wahyu.

Pada program pendamping, kata dia, peserta akan diperkenalkan skill storytelling, pencitraan yang sangat penting untuk membangun nilai tambah produk kreatif, dan narasi yang memikat yang ampuh meningkatkan nilai tambah sebuah produk kreatif.

“Bisa membangun ikatan antara produk dan konsumen dengan membuat sebuah produk berbeda dengan produk lain serta narasi yang bagus sangat dibutuhkan,” katanya.

Di tempat yang sama Pimpinan Redaksi koran Tempo Budi Setyarso mengatakan, kegiatan ini dapat berbagai semangat dan inspirasi dalam memajukan usaha yang dijalankan dan perlu diketahui seiring perkembangan teknologi telah mengubah hidup seperti cara komunikasi dengan orang lain bisa dilakukan dengan jarak jauh.

“Pendampingan begraf ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena ini sangat bermanfaat terutama para pelaku usaha atau bisnis,” jelasnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Kendari Syah Alam mengatakan, projeck ini sangat menarik dengan memberioan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Sultra, khususnya Kota Kendari.

“Pasarnya kita kembangkan lagi sehingga barang-barang dari Kota Kendari bisa dijual di daerah lain salah satunya Jawa, jangan hanya Jawa ke Kendari tapi Kendari juga ke Jawa,” tutupnya.

Untuk diketahui, Kota Kendari menjadi Kota keempat yang didatangi oleh kombet kreatif, dan sebelumnya mendatangi Padang, Surabaya, dan Karangasem. Setelah Kota Kendari akan dilanjutkan di Maumere, Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.

Penulis : Haerun
Editor : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments