
Laworo, Inilahsultra.com – Berdasrkan hasil survei tim Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Kabupaten Muna Barat masuk dalam salah satu program pengembangan dan penataan desa.
Tujuan dari pada program ini adalah membangun komunitas desa untuk memanfaatkan komoditas unggulan di wilayah Mubar.
Kepala Bapeda Mubar Raden Djamun Sunjoto mengatakan, program tersebut sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada 2015-2019 yang langsung dintindaklanjuti oleh Kementerian PU-PR dengan misi membangun masyarakat dari pinggiran.
Salah satu program yang diunggulkan di Mubar adalah jagung kuning dan rajungan.
“Untuk menindaklanjuti itu, Kementrian PU-PR dan Tata Ruang saat ini masih dalam perencanaan menyusun master plan-nya,” kata Raden Djamun Sunjoto beberapa waktu lalu usai menggelar pertemuan dengan beberapa perwakilan Kementrian PU-PR di Aula kantor Bupati, Selasa 25 September 2018.
Lanjut Sunjonto, penyusunan master plan dan kelengkapan dokumen akan ditargetkan selesai tahun ini.
“Sehingga pada tahun 2019 sudah bisa diimplementasikan ke masyarakat. Selanjutnya, ada langkah-langkah pemda yang harus dilakukan, dalam hal ini adalah dengan menjamin ketersedian harga pasar. Jadi Pemda juga harus proaktif dalam hal ini,” jelasnya.
Raden menyebut, daerah-daerah yang masuk dalam wilayah untuk dijadiakan salah satu pengelolaan jagung kuning dipusatkan di Kecamatan Tiworo Selatan dengan mmelibatkan 4 desa di kepulauan yakni Maginti, Pajala, Pulau Bangko, Kembar Maminansa dan Desa Baraka.
“Ini juga sudah di sesuaikan dengan RTRW. Pembangunan pusat pengelolaan penataan pedesaan ini juga bekerja sama dengan Kementeian Perdagangan dengan melibatkan pihak Bulog sebagai pelaksana teknis,” bebernya.
Program ini, sebut dia, juga untuk menekan dan menjamin stabilitas harga di pasar karena yang menjadi masalah di Mubar adalah kepastian harga.
“Jadi masyarakat tidak repot -repot lagi cari pasaran, mereka tinggal mengelola saja. Jadi nanti di pusatkan satu tempat,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya program ini masyarakat dapat meningkatkan perekonomian serta menumbuhkan semangat untuk bertani.
Penulis : Muh Nur Alim
Editor : La Ode Pandi Sartiman