
Buranga, Inilahsultra.com– Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan akhirnya angkat suara untuk meluruskan polemik dugaan terjadinya pengalihan anggaran penyertaan modal di Bank Sultra serta Bank Bahteramas. Dalam penyertaan modal itu, seharusnya Bank Bahteramas menerima sebesar Rp 1 miliar. Ternyata belakangan diketahui anggaran tersebut justru dialihkan ke Bank Sultra.
Abu Hasan menjelaskan, penyertaan modal untuk Bank Sultra ditargetkan mencapai Rp 30 miliar. Menjabat sebagai bupati secara otomatis sekaligus pemilik saham.
Olehnya itu, menurut dia suatu hal yang wajar jika memilih fokus membesarkan bank Sultra.
Dengan demikian, anggaran penyertaan modal diberikan untuk Bank Sultra cabang Ereke sebesar Rp 2,5 miliar. Namun, pihak Bank Sultra menolak hanya menerima sebesar Rp 1,5 miliar. Kemudian, anggaran Rp 1 miliar yang ditolak tersebut dikembalikan ke kas daerah.
“Penyertaan modal untuk Bank Sultra ditargetkan mencapai angka Rp 30 miliar. Daerah lain sudah terpenuhi seperti Kolaka, Kolaka Utara dan Wakatobi dengan deviden sangat besar. Kenapa kita fokus di Bank Sultra karena pemegang saham kepala daerah, siapa pun yang menjadi bupati,” tegas Abu Hasan, ketika ditemui di Ereke, Minggu 30 September 2018.
Mantan Karo Humas Pemprov Sultra itu menerangkan, tidak ada kebijakan khusus terkait pemberian pernyertaan modal pada suatu bank, pengaturannya secara teknis. Abu Hasan menyesalkan pihak Bank Bahteramas sendiri belum menemuinya untuk berdialog.
“Jadi tidak ada indikasi permainan atau melemahkan Bank Bahteramas. Ini soal teknis dan komunikasi. Selama saya jadi Bupati Butur belum pernah pihak Bank Bahteramas datang menjelaskan kepada saya posisi Bank Bahteramas seperta apa penyertaaan modalnya, dan deviden untuk daerah bukan untuk saya pribadi,” jelasnya.
Abu Hasan juga meluruskan, jika dirinya bukanlah pemegang saham Bank Bahtermas sebagaimana dikabarkan.
Terkait dukungan untuk eksistensi Bank Bahteramas, Ketua KONI Butur itu mengaku, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan agar semua dana desa yang jumlahnya triliun penyalurannya melalui Bank Bahteramas, bukan Bank Sultra.
“Supaya bank itu (Bahteramas) juga sehat,” imbuhnya.
Reporter : Armawan
Editor : Aso