
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Seorang anak berusia 6 tahun 7 bulan di Kabupaten Buton diduga terinveksi virus Rubella. Hal itu diketahui setelah dilakukan uji sampel di Surabaya pada Juni 2018 lalu.
Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton Siti Jumaria Hafid menuturkan, pada tanggal 27 Juni 2018 lalu ada sampel ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton atas pemeriksaan dokter ahli anak. Dari sampel itu kemudian dikirim ke Surabaya dan hasilnya positif terkena Rubella.
Anak yang masih duduk dibangku kelas I SD itu, lanjut Siti, kini sudah mendapatkan pengobatan dari dokter. Namun disarankan secepatnya divaksinasi agar penyakit yang diderita bisa diatasi.
Bukan hanya anak itu, keluarganya juga yang tinggal Desa Kambulambulana Kecamatan Pasarwajo disarankan secepatnya divaksinasi.
Selain di Pasarwajo, lanjut dia, ada juga yang terdeksi terserang virus Rubella. Hanya saja masyarakat kurang memahami gejala yang dialami.
“Mayoritas warga menganggap demam yang diderita seorang anak, hanya demam biasa. Padahal itu merupakan salah satu ciri penyakit rubella,” paparnya.
Untuk itu, Siti berharap, seluruh masyarakat Kabupaten Buton khususnya orang tua agar segera membawa anak-anaknya ke tempat fasilitas kesehatan. Sehingga anak-anak diberi imunisasi Measleas Rubella atau MR sebelum masa kampanye pemberian vaksin Campak dan Rubella berakhir pada Oktober 2018 ini.
“Karena setelah masa kampanye ini berakhir maka tidak lagi menjadi sasaran Dinas Kesehatan. Dan hanya kembali akan menjadi sasaran rutin yaitu setiap 9 bulan, 24 bulan, dan saat anak duduk di kelas I SD,” ujarnya.
Reporter: Waode Yeni Wahdania
Editor: Din