
Kendari, Inilahsultra.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari ikut menyoroti dugaan tebang pilih penyaluran program terpadu Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di RW 04 Kelurahan Alolama Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari Muhammad Ali mengatakan, bantuan program P2WKSS ini bukan bantuan dari pemerintah, tapi sumbangan dari instansi-instansi pemerintah dalam bentuk bedah rumah.
Seharusnya, kata dia, walaupun itu dalam bentuk sumbangan tapi pemerintah kelurahan harus tepat sasaran kepada rumah warga yang betul-betul memiliki rumah tidak layak huni dan memiliki lahan sendiri.
“Seharusnya itu pak lurah melihat mana rumah warga yang betul-betul tidak layak huni yang seperti berlantai tanah dan berdinding kayu dan punya lahan sendiri yang berhak mendapatkan bedah rumah,” kata Muhammad Ali di Kantornya, Rabu 10 Oktober 2018.
Terkait yang masuk daftar penerima diduga memiliki rumah permanen dan orang-orang terdekat dari pemerintah setempat, kata Ali, ini seharusnya yang perlu dikoreksi oleh pemerintah. Ia meminta agar jangan orang-orang terntentu saja yang diberikan bantuan dimaksud.
“Penerima bedah rumah yang memiliki rumah permanen dan hanya orang terdekatnya itu merupakan kesalahan dari pemerintah kecamatan dan kelurahan,” jelasnya.
Untuk itu, kata Ali, DPRD akan turun untuk melakukan pengecekan dilapangan untuk melihat sasaran penyaluran program menuju penilaian P2WKSS di RW 04 Kelurahan Alolama.
“Nanti kita akan turun mengecek langsung dalam waktu dekat ini, apakah sudah tepat sasaran atau tidak,” katanya.
Anggota Fraksi Golkar ini mendesak, Pemerintah Kota Kendari memanggil lurah setempat untuk meminta kejelasan apakah program tersebut sudah tepat sasaran atau tidak.
Penulis : Haerun
Editor : La Ode Pandi Sartiman