
Kendari, Inilahsultra.com – Ribuan manusia ramai bersorak menyambut pidato Presiden RI, Joko Widodo memberi sambutan pada Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) 19 Oktober 2018.
Di tengah ribuan massa kepala desa, bupati dan gubernur se-Indonesia, Jokowi mengumumkan akan menambah jumlah anggaran dana desa menjadi Rp 70 Triliun tahun depan.
“Tahun awal masih Rp 20 T. Tahun berikutnya terus naik sampai Rp 60 T. Tahun depan kita kasih Rp 70 miliar,” beber Jokowi.
Tak pelak, pernyataan presiden ini langsung disambut riuh tepuk tangan peserta TTG XX dan PINDesKel di GWK Provinsi Bali.
Namun, janji kenaikan anggaran dana desa tegaskan Jokowi harus diikuti komitmen jelas kepala desa selaku pengelola anggaran.
Komitmen dimaksud Jokowi adalah memastikan penggunaaan dana desa tepat sasaran dan tepat guna serta memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat desa.
“Jangan sekedar habiskan uang. Tapi harus tepat sasaran tepat guna dan bermanfaat,” ujar Jokowi.
Uang dana desa berkisar Rp 1 miliar dikucurkan pemerintah pusat pun diharap betul-betul berputar di lingkup desa. Ini dimaksudkan agar rakyat di desa betul-betul merasakan manfaat transfer dana pemerintah pusat tersebut.
“Biar rakyat betul-betuk dapatkan manfaat. Misalkan buat jalan desa, buat irigasi, beli pasirnya di lingkup kecamatan atau desa itu. Jangan beli di Kota. Apalagi beli di Jakarta. Duitnya balik lagi kan,” urai Jokowi.
Kepada para gubernur dan bupati, Jokowi meminta mereka ikut andil memantau penggunaan dana desa agar tidak melenceng dari tujuan awal penganggaran.
Pada gelaran TTG dan PINDesKel, seluruh bupati dan walikota se-Sultra kompak hadir sebagai peserta. Termasuk Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Sebelum gelaran TTG dan PINDesKel, Ali Mazi turut menghadiri undangan Gala Dinner Gubernur Bali I Wayan Koster di Rujab Gubernur Bali Jaya Sabha Kamis 18 Oktober 2018
Penulis : Siti Marlina
Editor : La Ode Pandi Sartiman