Kantor Bappeda Baubau Dibobol Maling

Salah satu televisi belum sempat dicuri maling di Kantor Bappeda Baubau, Senin 29 Oktober 2018.
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – Aksi pencurian terjadi di kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau, Senin 29 Oktober 2018.

Sekretaris Bappeda Kota Baubau, Andi Hamzah Machmud mengungkapkan, dari total sekitar 20 ruangan lantai satu dan dua, hanya dua ruangan yang tidak diporak-poranda maling. Bahkan, ruangan Kepala Bappeda pun tak luput dari aksi maling.

-Advertisement-

“Yang tidak itu ruanganku dan ruang server, tapi ada juga bekas cungkil. Kalau yang lainnya semua dipreteli, termasuk laci-laci semuanya terbongkar,” ungkapnya, Senin 29 Oktober 2018.

Akibatnya, kata dia, beberapa laptop serta proyektor yang merupakan aset pemerintah raib. Namun, Hamzah belum merincikan berapa total kerugian yang dialami Bappeda Baubau. Selain itu, pihak Kepolisian juga sedang menyelidiki kasus tersebut.

“Sebenarnya semenjak kantor ini kita tempati sudah ada Pol PP yang jaga. Dan saya lihat register jaganya itu pukul 02.00 wita dini hari sudah meninggalkan gedung. Berarti diatas jam dua pencurinya beraksi,” ujarnya.

Hamzah menambahkan, jika saja pencurinya menjual laptop tersebut, pasti akan segera ketahuan. Pasalnya, aset pemda pada pengadaan tahun 2017 yang mempunyai harga sekira Rp13-16 juta itu merupakan limited edition dan belum terjual bebas di pasaran.

“Ada juga televisi, tapi tidak sempat diambil. Hanya sampai ditangga, mungkin karena berat,” tambahnya.

Hamzah mengaku, belum bisa menyimpulkan para pencuri itu masuk lewat mana.

“Namun ada dua kemungkinan, yakni memanjat pintu belakang, atau lewat pintu samping. Tapi belum bisa simpulkan karena keduanya rusak parah,” tandasnya.

Diketahui, gedung dua lantai seluas 700 meter persegi dengan struktur bangunan ala Eropa bercampur kultur budaya Buton yang tak jauh dari kantor Wali Kota Baubau itu diresmikan 29 Januari 2018 oleh Wali Kota Baubau, Dr H AS Tamrin MH.

Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din

Facebook Comments