Lewat Pemuda, Ciptakan Pemilu Damai

Diskusi KNPI Sultra tentang peran Pemuda dalam mensukseskan Pemilu Damai 2019
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Dalam perayaan hari sumpah pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra menggelar diskusi mengangkat tema “Peran Pemuda Sukseskan Pemilu Damai dan Berkualitas”.

Diskusi ini diangkat dalam bentuk silaturrahmi daerah dan dialog kepemudaan hari sumpah pemuda ke-90.

Ketua KNPI Sultra Syahrul Beddu mengaku, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran pemuda tentang pentingnya peran generasi muda dalam mensukseskan pemilu yang damai.

-Advertisement-

“Di hari sumpah pemuda ke-90 ini, pemuda harus berperan aktif mensukseskan pemilu 2019,” kata Syahrul Beddu, Minggu 28 Oktober 2018 lalu.

Dalam dialog ini turut hadir Ketua KPU Sultra La Ode Abdul Natsir. Pria yang akrab disapa Ojo ini adalah tokoh pemuda di zamannya. Ia juga bagian representatif pemuda dalam bertugas sebagai penyelenggara pemilu.

Menurut Natsir, peran pemuda sangat penting dalam mensukseskan pemilu damai.

Meski pemuda memiliki latar belakang politik berbeda, namun agenda utamanya adalah terciptanya iklim politik yang kondusif dan damai.

“Itu kita harapkan dari pemuda banyak berperan aktif mensukseskan pesta rakyat ini,” harap Natsir.

Dalam kesempatan itu juga, Ojo membahas terkait netralitas ASN, kampanye hitam, politik identitas, dan hoaks yang sering dimanfaatkan dalam situasi politik.

“Pada Pemilu 2019, kita belajar di pilkada sebelumnya. Kita harus menjaga suasana damai dalam pemilu ini sebagai bentuk antisipasi kerawanan sosial,” katanya.

Natsir menyebut, dalam mengantisipasi gejolak sosial akibat politik, KPU selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat, baik kepolisian maupun TNI.

“Kita terus sosialisasikan agar hentikan segala bentuk black campaign. Kemudian, kita mendorong agar terciptanya netralitas PNS agar pemilu tetap terjaga dengan baik,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, KNPI Sultra turut menghadirkan Noer Fajriansyah yang juga Direktur PT Pos Indonesia.

Noer Fajriansyah adalah mantan Ketua PB HMI yang saat ini memimpin salah satu BUMN.

Dalam pemaparannya, Noer menyinggung soal pentingnya peran pemuda dalam pesta demokrasi.

Ia juga mengajak agar pemuda untuk pandai dalam menentukan politik. Rekam jejak kandidat harus ditahu agar di kemudian hari tidak menyesal karena salah pilih.

Pengamat politik Sultra Najib Husen turut menyampaikan wejangannya dalam diskusi ini.

Pemilu damai harus berkualitas berkat peran pemuda. Menurutnya, pemilu merupakan ruang bagi semua kalangan untuo berkompetisi secara sehat.

“Namun, rakyat harus memilih secara cerdas.Semua yang tampil (caleg) punya rekam jejak. Kita harapkan, pemuda idealis dan tidak pragmatis,” tekannya.

Menurut dia, pemuda harus kritis dan memberikan masukan kepada pemerintah dan caleg.

“Pemuda harus risau terhadap kemapanan. Jangan berleha-leha. Pemuda harus peka kepada masyarakat yang terpinggirkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga, Najib membeberkan rusaknya pemilu 2014 lalu. Ia berharap, Pemilu 2019 berlangsung dengan baik tanpa money politic.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments