
Kendari, Inilahsultra.com – Aksi unjuk rasa di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung ricuh. Satu pendemo ditarik oleh aparat kepolisian yang saat itu sedang mengawal proses jalannya aksi, Kamis 1 November 2018 sekira pukul 11.00 WITA.
Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Pemerhati Pertambangan (BMPP) dan masyarakat itu awal berlangsung damai.
Kericuhan terjadi, karena aksi saling dorong antara polisi dengan massa aksi. Saat itulah seorang pria yang ikut dalam demo tersebut langsung ditarik, dipukul dan diamankan oleh polisi di Pos Provos Polda Sultra.
“Tolong teman kami dilepaskan. Jangan ditahan,” terang orator massa aksi.
Pantauan Inilahsultra.com, aksi tersebut sempat terjadi ketegangan. Namun situasi berubah karena pihak Polda Sultra membuka ruang kepada perwakilan pendemo untuk bertemu pimpinan polda.
Pertemuan itu berlangsung di Ruang Media Centre Bidang Humas Polda Sultra, pertemuan itu diterima oleh Direktur Intelkam Polda Sultra, Kombes Pol Hartoyo, Kabid Propam Polda Sultra, AKBP Agung Adi Koerniawan dan perwakilan dari Ditresrimsus Polda Sultra serta Kasubdit Penmas Kompol Agus Mulyadi.
Untuk diketahui, massa aksi menggelar unjuk rasa di Polda Sultra, terkait adanya dugaan oknum kepolisian memback-up perusahaan yang melakukan penambangan ilegal di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Penulis : Onno
Editor : La Ode Pandi Sartiman