Kendari, Inilahsultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi sedikit kesal setelah melihat performa serapan anggaran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sultra.
Bagaimana tidak, hingga dua bulan akhir tahun kalender 2018, mayoritas skor serapan anggaran masih jauh dari harapan.
Data BPKAD Sultra menyebut serapan anggaran baru mencapai angka rata-rata 68 persen. Bahkan hingga Oktober ini, beberapa dinas ada yang hanya mencatatkan realisasi serapan anggaran di kisaran 44 persen.
Kondisi buruk ini tak pelak membuat Ali Mazi kesal. Ia pun melontarkan unek-unek di hadapan seluruh kepala OPD yang hadir dalam forum Rapat Evaluasi Serapan Anggaran Akhir Tahun 2018 dan Evaluasi Tengah Program 100 Hari, Senin 5 November 2018.
“Kita tinggal 45 hari. Ayolah OPD yang serapannya rendah mesti sedikit punya malu-lah. Serapan anggaran tidak tuntas kan gila itu. Ini uang negara uang rakyat,” kata Ali Mazi.
Politikus NasDem itu menekankan agar para kepala OPD bekerja profesional dan fokus menyelesaikan tanggung jawab. Salah satu terpenting adalah soal tanggung jawab penyerapan anggaran.
Ia mengingatkan agar para pejabat tidak sibuk dengan urusan lain di luar wewenang dan tupoksi. Diantaranya menyangkut kebijakan rombak kabinet yang menjadi hak prerogratif kepala daerah.
Sebab, menurut Ali Mazi, mestinya kepala dinas tak perlu cemas dengan isu roling jabatan jika mampu memberi performa kerja yang baik.
“Banyak yang antre (isi jabatan). Saya dengan wagub pusing pilih-pilih. Tapi belum kita ganti jika bisa lebih baik (kerja). Tapi kalau sudah tidak baik, malas-malasan apa boleh buat,” tegas Ali Mazi.
Penulis : Siti Marlina
Editor : La Ode Pandi Sartiman
