BacakanBuranga, Inilahsultra.com-Dua medali emas dan tiga perunggu berhasil diraih kontingen Muna Barat (Mubar) melalui cabang olahraga (Cabor) Dayung pada Porprov Sultra ke-XIII di Kolaka.
Dua medali emas itu ditorehkan oleh Mulis dan La Pordas setelah berhasil menaklukan pendayung asal Wakatobi, Buton utara dan pendayung dari Kota Baubau dengan cabang kayak dua 1000 meter yang berlangsung di Kendari, Jum’at pagi.
Selain itu nomor Dobel Scul kelas ringan putra jarak 1000 meter yang diwakili oleh La ode Ali Darwis dan Roning berhasil menyisihkan pendayung asal Wakatobi dan Kolaka Utara yang berlangsung pada Jum’at kemarin pukul 14. 00 WITA di Kendari.
“Dayung sampai saat ini sudah dua emas,” kata pelatih Dayung Mubar Serma Sofyan, Sabtu, 8 Desember 2018.
Serma Sofyan menambahkan, selain, medali emas, atlet Cabor dayung lainnya juga menyumbangkan tiga medali perunggu pada kategori Tamil satu jarak 1000 meter.
Tiga perunggu ini ditorehkan oleh atas nama Supriadi setelah bersaing dengan pendayung asal Konawe Selatan, Muna dan Kolaka.
Untuk nomor dobel scul kelas berat putra jarak 1000 meter atas nama La Ode Ali Darwis dan Roning yang dipertemukan dengan pendayung asal Muna dan Kota Kendari.
Sedangkan untuk nomor Sengketa Scul kelas berat putra jarak 1000 meter atas nama Yusuf Naraemi setelah bersaing melawan atlet asal Wakatobi dan Kolaka Utara.
“Untuk nomor dobel scul kelas berat ini kita hanya meraih medali perunggu karena persoalan perahu,” ujarnya
Gagalnya merebut medali emas pada nomor dobel scul kelas berat, menurut Sofyan karena adanya persoalan perahu. Dimana, Kota Kendari dan Muna menggunakan perahu buatan luar negeri dengan harga Rp 120 juta. Sementara, Mubar menggunakan perahu buatan indonesia seharga Rp 38 juta.
“Kalau permasalahan kemampuan atlet Mubar tidak perlu diragukan. Menggunakan saja dengan kualitas yang berbeda jaraknya sangat tipis. Intinya, kami sangat senang dan bangga dengan prestasi mereka, semoga ini bisa memberi semangat kepada atlet-atlet lainnya,” harap dia.
