Wujudkan Baubau Sejahtera

Wali Kota Baubau AS Tamrin saat menyerahkan bantuan kepada warga lanjut usia (Lansia) beberapa waktu lalu. (sumber foto: Dinas Kominfo)
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dibawah kepemimpinan Wali Kota AS Tamrin dan Wakilnya La Ode Ahmad Monianse untuk mensejahterakan masyarakat Baubau terus dibuktikan.

Pemkot Baubau melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Baubau terus menyalurkan bantuan bagi penyandang sosial dan disabilitas yang ada di daerah itu.

Penyaluran bantuan tersebut untuk mewujudkan salah satu visi pemerintahan Tamrin-Monianse (Tampil Manis) di Kota Baubau yakni “Baubau Sejahtera”.

-Advertisement-

Contohnya belum lama ini, orang nomor satu dan dua di Kota Baubau itu memberikan bantuan kepada warga lanjut usia (Lansia) terlantar, usaha ekonomi produktif penyandang disabilitas dan usaha mandiri kelompok penyandang disabilitas tuna rungu wicara, di Aula Kantor Wali Kota dan beberapa tempat lainnya.

Adapun total penerima tahun 2018 ini sebanyak 185 orang yang terdiri dari 150 orang Lansia kualifikasi miskin terlantar, 10 orang penyandang disabilitas produktif dan 25 orang penyandang disabilitas tuna rungu wicara yang terbagi dalam 4 kelompok usaha mandiri.

Wali Kota AS Tamrin menuturkan, bantuan tersebut merupakan perwujudan program strategis visi pemerintah kota yakni mewujudkan baubau sebagai kota yang maju, sejahtera dan berbudaya.

“Pemkot Baubau selalu berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakatnya terutama mengatasi masalah kemiskinan di Kota Baubau ini. Jadi diharapkan bantuan ini digunakan semaksimal mungkin pemanfaatannya,” pungkas orang nomor satu di Kota Baubau itu.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Baubau, Lia Amalia Muchlisi mengatakan, bantuan kepada Lansia dan penyandang disabilitas akan terus disalurkan. Selain itu, hal tersebut merupakan program rutin dari Dinsos Kota Baubau.

“Setiap tahun ada. Mungkin tahun depan dalam jumlah yang lebih banyak lagi penerimanya. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan ‘Baubau Sejahtera’ sesuai dengan visi pemerintahan Tampil Manis,” ujarnya.

Lia menambahkan, bantuan tersebut berasal dari dua sumber pendanaan diantaranya Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Baubau 2018 melalui DPA Dinsos Baubau. (ADV)

Jadikan Baubau Kotaku

Yulia Widiarti

Baubau, Inilahsultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dibawah kepemimpinan Wali Kota AS Tamrin terus memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat. Terbukti, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman banyak program yang terealisasi setiap tahunnya.

Daerah yang terkenal dengan sebutan Negeri Khalifatul Khamis itu terus disulap menjadi Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Program Kotaku dibagi beberapa bagian diantaranya bedah rumah tidak layak huni dan sanitasi air limbah (septik tank).

Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Baubau, Yulia Widiarti menuturkan, tahun 2018 ini ada sekira 650 rumah tidak layak huni di Kota Baubau mendapatkan bantuan bedah rumah.

Dalam bedah rumah tersebut, Pemkot Baubau memprioritaskan rumah yang benar-benar tidak layak huni seperti dinding jelajah dan atap bocor sehingga tidak layak ditinggali.

“Dengan adanya bantuan bedah rumah ini untuk mencegah dan mengatasi kekumuhan. Karena salah satu yang mengakibatkan kota terlihat kumuh itu karena rumah yang tidak layak huni tadi,” tutur Yulia, Kamis 13 Desember 2018.

Kata dia, bedah rumah tersebut berasal dari tiga sumber pendanaan diantaranya APBN melalui Provinsi, DAK dan dana strategis inspirasi. Dimana, masing-masing rumah yang dibedah mendapatkan jatah Rp 15 juta.

“Tersebar diseluruh wilayah Kota Baubau. Untuk APBN melalui provinsi yakni Tampuna, Waliabuku, Baadia dan Gonda. Kalau DAK itu di Nganganaumala, Kaobula dan Wajo. Sedangkan dana strategis diantaranya Batulo, Waruruma dan Kolese,” pungkas Yulia.

Selain bedah rumah, tambah Yulia, cara lain membuat Baubau menjadi Kota Tanpa Kumuh yakni Pemkot Baubau memberikan bantuan sanitasi air limbah (septik tank). Tahun ini, ada sekira 400 rumah yang tersebar di 17 Kelurahan di Kota Baubau mendapat bantuan pembuatan septik tank.

“Selain mencegah kekumuhan lingkungan, juga menjadikan lingkungan tersebut sehat karena tidak tercemar oleh air limbah itu,” tandasnya.

Yulia menambahkan, program Kotaku yang sementara berjalan tersebut bukan hanya untuk tahun ini saja. Tetapi setiap tahun akan terus ada dan bahkan skalanya akan lebih besar dari tahun ini. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar Baubau benar-benar menjadi Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). (ADV)

Facebook Comments