
Kendari, Inilahsultra.com – Bencana tsunami yang melanda Provinsi Banten dan Lampung memantik rasa simpati dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali Asosiasi Musisi Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Puluhan anak muda dari insan musisi ini membuat panggung musik di pinggir jalan depan Kantor Wali Kota Kendari, Rabu 26 Desember 2018.
Sembari bernyanyi, mereka turut meminra sumbangan kepada pengendara yang berhenti di traffic light simpang empat Kejaksaan Negeri Kendari.
Ketua Asosiasi Musisi Kendari Fachrul Bayu mengaku, tujuan kegiatan ini adalah agar para dermawan menyisihkan penghasilannya untuk disumbangkan dan diharapkan bisa meringankan beban korban tsunami di Banten dan Lampung.
“Ini penggalangan dana untuk korban bencana. Ini masuk dalam salah satu program kami kegiatan sosial,” kata Fachrul.
Ia mengaku, setiap terjadi bencana, Asosiasi Musisi Kendari selalu menggelar kegiatan serupa.
Waktu bencana di Lombok dan Palu, asosiasi ini ikut melakukan hal yang sama hingga menggelar malam amal yang dihadiri oleh gubernur.
“Nanti kita akan gelar malam amal di MTQ Kendari. Kegiatan pengumpulan dana ini akan kami gelar selama tiga hari dan ditutup pada malam amal,” jelasnya.
Ia menyebut, sumbangan yang diperoleh dari hasil “ngamen” ini akan langsung disalurkan ke korban bencana melalui Group Drone, lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan.
“Kita juga sudah tergabung dalam group ini,” jelasnya.
Sumbangan yang dihasilkan dari panggung jalanan ini cukup banyak. Pada saat bencana di Palu kemarin, mereka berhasil mengumpulkan Rp 40 jutaan dari warga pengendara, selama tiga hari.
Selain itu, pada malam amal, mereka bisa mengumpulkan sebanyak Rp 48 jutaan.
“Selain mengirimkan bantuan uang, akan ada tim kami yang ikut berangkat ke sana,” tuturnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman