Kendari, Inilahsultra.com – Setelah mendengar kabar pedagang akan melakukan perlawanan dan siap mati melawan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam penertiban Pasar Panjang, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di dampingi Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi turun langsung menemui pedagang. Selain itu, turut hadir anggota DPRD Kota Kendari La Ode Lawama.
Dalam suasana yang begitu tegang, anggota Komisi I DPRD Kota Kendari La Ode Lawama meminta Plt Wali Kota Kendari untuk membatalkan penertiban
karena surat rekomendasi dari DPRD belum ditanggapi oleh Pemerintah Kota Kendari tentang pembatalan penertiban pasar.
“Saya datang di sini bukan atas nama pribadi, tapi atasan nama lembaga DPRD. Mohon hargai DPRD. Mari kita dudukan kembali untuk mencari solusi yang terbaik persoalan ini,” kata La Ode Lawama saat bertemu Plt Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Pasar Panjang, Rabu 16 Januari 2019.
Di hadapan Plt Wali Kota Kendari, La Ode Lawama menjelaskan, seandainya Kasat Pol PP Kota Kendari Amir Hasan menghadiri pertemuan dengan warga yang diagendakan minggu lalu di DPRD, akan selesai persoalan Pasar Panjang ini.
“Tapi Kasat Pol PP tidak hadir. Dalam berita acara pertemuan itu agar dibatalkan dulu penertiban Pasar Panjang dan banyak anggota dewan yang bertanda tangan termasuk
Ketua DPRD Syamsuddin Rahim,” jelasnya.
Mendengar Pernyataan La Ode Lawama, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Kendari meminta DPRD untuk melakukan agenda pertemuan dengan masyarakat pada Senin 21 Januari 2019 mendatang.
“Semoga hari Senin nanti kita menemukan poin penting untuk menuntaskan masalah,” jelasnya
Sulkarnain masih memberi ruang kepada pedagang untuk melaksanakan aktivitasnya. Tapi penertiban pasar akan tetap dilaksanakan karena sudah sesuai mekanisme.
“Penertiban akan tetap kita lakukan, masyarakat harus memahami apa yang dilakukan oleh pemerintah, semua itu dilakukan untuk kebaikan kita semua. Kita juga tidak ingin melakukan sesuatu jika masyarakat menjadi korban,” kata Sulkarnain Kadir saat menemui pedagang di pasar panjang, Rabu 16 Januari 2019.
Pemkot Kendari telah membuat kebijakan untuk memindahkan para pedagang ke Pasar Wuawua Kendari.
Di pasar baru ini, pedagang akan digratiskan selama satu rahun.
“Kemarin kita sudah menyampaikan secara tertulis, mungkin sebagian masyarakat tidak mau paham,” jelasnya.
Sulkarnain menyebut, pemerintah hadir tidak ada niat untuk membuat masyarakat susah.
“Kita gratiskan, apalah yang kurang sebenarnya, kalau sepi pasar marilah kita sama-sama pindah semua pedagang pasti rame pasar Wuawua, tapi kalau pindah satu-satu pasti sepi,” imbaunya.
Penulis : Haerun