KPU Kota Kendari Goes To School di SMKN 1 Kendari

Kendari, Inilahsultra.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari melaksanakan kegiatan Goes to School untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Kegiatan Goes to School dengan tema
‘Kendari Cerdas Memilih’ ini digelar di cdan diikuti ratusan siswa yang penuh antusias, Kamis 24 Januari 2019

Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Shaleh mengatakan, Goes to School ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepemiluan kepada para pelajar yang telah memilik hak pilih pada Pemilu 2019. Sekaligus memberikan penjelasan tentang penyelenggaraan pemilu serta tentang peserta-peserta pemilu 2019.

-Advertisement-

“KPU menyasar pemilih pemula bersosialisasi pentingnya menggunakan hak suara dan tata caranya kepada para pelajar yang menjadi pemilih pemula karena mereka ini pertama kalinya akan ikut dalam pesta demokrasi 5 tahun sekali,” kata Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh saat memberikan materi kepada pemilih pemula di SMKN 1 Kendari.

Untuk itu, Jumwal mengimbau kepada para pemilih pemula, untuk menggunakan hak pilihannya sesuai dengan hati nurani.

“Ingat coblos sesuai dengan hati nuarani, karena pemilih cerdas itu tidak terpengaruh dengan adanya intervensi dari money politic, dan kalau ada money politic atau pelanggaran lainnya yang ditemukan agar kallian melaporkan. Jangan takut untuk melaporkan karena kalian bersama KPU dan Bawaslu,” jelasnya.

Di tempat yang sama Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari Sahinuddin mengatakan, sosialisasi ini perlu dilakukan karena ini merupakan pengalaman terbaru bagi mereka untuk terlibat langsung di dalam Pemilu 2019.

Informasi-informasi yang disampaikan para siswa sebagai pemilih pemula sangat positif dan paling berharga bagi Bawaslu dan KPU.

“Tadi ada yang menyampaikan money politic kebanyakan terjadi dan dilakukan di tingkat-tingkat RT. Bisa jadi memang sasaran target money politic itu akan ada di RT karena ini basis paling dasar di masyarakat, maka akan fokuskan (pengawasan) bisa dilakukan di tingkat-tingkat RT,” jelasnya.

Untuk menjaga terjadinya money politic, kata Sahinudin, dibutuhkan peran semua pihak untuk melapor kepada Bawaslu.

Dengan adanya pemilih pemula sebagai pemilih cerdas bisa menjadi modal baru dalam pencerahan kepada masyarakat terutama dalam lingkungan keluarga masing-masing.

“Jadilah perpanjangan suara dari kami untuk menyampaikan kepada orang-orang terdekat untuk sadar dalam demokrasi agar pemilu bisa berjalan aman, damai dan tanpa pelanggaran,” jelasnya.

Menurutnya, pemimpin yang baik tentu lahir dari pemilu yang berjalan baik.

“Mari kita kawal pemilu 2019 dengan baik, aman, damai, tanpa ada pelanggaran yang bisa merusak pesta demokrasi lima tahun sekali ini,” tutupnya.

Penulis : Haerun

Facebook Comments